SUMBER KEHEBOHAN
Akhir-akhir ini, Kekristenan kembali diguncangkan oleh heboh penemuan yang diduga makam keluarga Yesus di Talpiot, sebelah timur Yerusalem. Penemuan yang dipelopori oleh Otoritas Kepurbakalan Israel (Israel Antiquities Authority – IAA) pada tahun 1980 ini menjadi heboh pada Maret tahun 2007 semenjak ditayangkannya film The Lost Tomb of Jesus (LTJ) oleh Discovey Channel dan Vision TV di Amerika dengan sutradaranya Simcha Jacobovici. Film terdahulunya dari BBC dalam bentuk film dokumenter yang ditayangkan pada tahun 1996, telah pula menimbulkan kehebohan. Kehebohan ini disusul dengan diterbitkannya buku karya James Tabor dengan judul, The Jesus Dynasty:The Hidden History of Jesus, His Royal Family and the Birth of Christianity (2006). Kemudian setahun kemudian yaitu tahun 2007, Simcha Jacobovici menuliskan buku bersama Charles Pellegrino dengan judul, The Jesus Family Tomb: the Discovery, the Investigation, and the Evidence That Could Change History.
MENGAPA HEBOH?
Makam Talpiot sendiri merupakan hasil ekskavasi pihak kepurbakalan Israel. Saat ditemukan, ada 10 osuari (peti untuk tulang) dan sejumlah tulang tanpa osuari. Dari 6 osuari yang ada – dari total 10 osuari - sebanyak 5 osuari berinskripsi bahasa Ibrani dan 1 berinskripsi bahasa Yunani. Mengapa penemuan makam Talpiot yang kemudian dikemas dalam berbagai tulisan yang mengatasnamakan keilmiahan serta ditayangkan dalam bentuk film dokumenter menjadi suatu kehebohan bagi dunia Kristen? Pertama, klaim James Tabor penulis buku The Jesus Dynasty:The Hidden History of Jesus, His Royal Family and the Birth of Christianity bahwa Yesus tidak bangkit dari kematian dan dia lahir dari hubungan gelap antara Maria dengan Tiberius Julius Abdes Panthera seorang prajurit Romawi. Bahwasanya Yesus tidak sedikitpun menampakkan sifat keilahian. Keberadaan Yesus adalah sebagai pemimpin revolusi Yahudi atas penjajahan Romawi. Revolusi Yesus dikerjakan bersama keluarga Yesus atau Dinasti Yesus yang terdiri dari Maria, Yohanes Pembaptis. Yakobus ben Klofas, Yoses ben Klofas, Yudas ben Klofas, Simon ben Klofas. Tulisan Tabor diinspirasi oleh penemuan makam Talpiot tahun 1980-an. Kedua, dalam Film The Lost Tomb of Jesus (LTJ) dikesankan dan diarahkan pada suatu kesimpulan bahwa penemuan makam Talpiot adalah makam keluarga Yesus. Bahkan dalam film tersebut ditayangkan penelitian dan uji DNA terhadap sejumlah tulang yang diduga tulang Yesus dan Maria. Ketiga, kehebohan ini diramaikan dengan ditemukannya peti mati Yakobus oleh Oded Golan yang memperolehnya dari pasar gelap barang-barang antik pada tahun 1978 yang kemudian dia publikasikan pada tahun 2002 melalui tulisan karya Andre Lemaire, seorang ahli epigrafi (ilmu mengenai huruf-huruf kuno) yang diterbitkan oleh majalah Biblical Archaelogy Review dengan editornya bernama Hershel Shanks. Dalam bagian luar peti mati tersebut tertulis huruf yang diduga Aramaik dengan frasa, “Ya’akov bar Yosef akhui Yeshua” (Yakobus putra Yususf saudara Yesus). Kemudian berkembang anggapan bahwa peti ini merupakan bagian dari osuarike-10 yang hilang di makam Talpiot. Ketiga hal di atas dirangkai menjadi suatu teori yang terlihat akurat, valid yang menyatakan bahwa Yesus wafat dan dikuburkan di Talpiot. Dia tidak mengalami kebangkitan karena tulang-tulangnya telah ditemukan. Kekristenan telah memiliki anggapan yang salah perihal keilahian dan kebangkitan Yesus dari kematian.