SIAPAKAH AZAZEL ITU?
Posted by
Nama
Azazel muncul dalam Kitab Imamat 16 sebanyak 3 kali yaitu dalam Imamat 16:8,
10, 26 sbb:
“dan harus membuang
undi atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi bagi YHWH dan sebuah bagi Azazel”
“Tetapi kambing
jantan yang kena undi bagi Azazel
haruslah ditempatkan hidup-hidup di hadapan YHWH untuk mengadakan pendamaian,
lalu dilepaskan bagi Azazel ke
padang gurun”
“Maka orang yang
melepaskan kambing jantan bagi Azazel
itu harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu
barulah boleh masuk ke perkemahan”
Siapakah
sebenarnya Azazel itu? Jika kita membuka referensi tafsir baik tafsir Yudaisme
dan Kristen serta berbagai literatur kuno seperti kitab-kitab Apokripha yang
tidak termasuk dalam daftar kanon, ada beraneka ragam tafsir mengenai siapa dan
bagaimana Azazel tersebut.
Azazel dalam
Literatur Talmudik
Menurut
tafsir rabi-rabi Yahudi dalam Talmud (Talmud adalah kumpulan tafsir, debat,
pendapat para rabbi yang dikumpulkan dalam dua tahap yaitu pada tahun 200 Ms yang
dinamai Mishnah dan pada tahun 500 Ms yang dinamai Gemara), Azazel dihubungkan
dengan kata Azaz (kasar, curam) dan El (kuat) yang menunjuk pada pegunungan
curam yang kasar dan terjal kemana kambing hitam akan dibuang pada Yom Kippur
sejak zaman Bait Suci dibangun (Yoma 67b; Sifra Ahare ii.2; Targum Yerusalem
Lev xiv.10)
Azazel dalam Tafsir
Rabinik Abad Pertengahan
Menurut
tafsir para rabi Yahudi di Abad Pertengahan seperti Nachmanides (1194-1270)
menyamakan Azazel sebagai nama roh jahat yaitu Samael. Menurut Nachmanines,
korban Azazel bukan diperuntukkan bagi Azazael sebagai dewa namun sebagai
simbol yang menampilkan gagasan bahwa dosa dan kejahatan umat di buang ke dalam
tempat penghancuran sebagai lambang ketidaksucian atau kenajisan. Terbukti
dengan dibuangnyua salah satu kambing ke padang gurun menunjukkan bahwa Azazael tidak setara dengan Tuhan. Sebaliknya
kambing Azazael dikontraskan dengan kekudusan Tuhan.
Demikian
pula dengan Maimonides (1134-1204) menyatakan, bahwa ritual ini merupakan
simbolisasi karakter dan pengabdian untuk menekankan pada manusia sebuah
pemikiran yang jelas dan menuntunya pada pertobatan seolah-olah mengatakan,
“Kami telah membebaskan diri kami dari perbuatan-perbuatan-perbuatan
sebelumnya. Buanglah ke belakang kami dan halaukan mereka dari kami sejauh
mungkin”.
Azazael Dalam
Literatur Apokrifa
Dalam
referensi non Kanonik yaitu Kitab Apokripa khususnya Kitab Henok (ditulis
sekitar tahun 300-200 sM dalam bahasa Aramaik, Ibrani. Salah satu pasal dari
Kitab Henok yaitu Ps 1:9 dikutip dalam Kitab Yudas 1:14-15) dilaporkan mengenai
nama malaikat yang jatuh bernama Azazel. Nama Azazael disebut beberapa kali
dalam Kitab Henok yaitu 1 Henok 10:8 (melaporkan bahwa dunia yang telah rusak
jatuh dalam kekuasaan Azazel), 1 Henok 2:8 (melaporkan penghukuman terhadap
Azazel di api neraka oleh Tuhan), 1 Henok 8:1-3 (melaporkan bahwa Azazel
mengajarkan pada manusia berbagai kepandaian membuat pedang, pisau, strategi
perang, merias wajah dll. Namun kemudian Azazel mengakibatkan banyak kerusakan
di bumi sehingga membuat para mailat seperti Raphael mengikat Azazel dan
membuat lupang di padang Gurun Dudael (Bet ha Dudo) serta melemparkannya ke
dalam tempat paling gelap)
Dalam
naskah non Kanonik lainnya yaitu Wahyu Abraham (Apocalypse of Abraham) melaporkan
mengenai Azazael yang dihubungkan dengan nama burung najis yang mendekati
Abraham saat mempersembahkan korban. Burung tersebut berkata pada Abraham, “Apa
yang sedang kamu lakukan di tempat tinggi ini Abraham? Di sini tidak ada minuman
dan makanan bagi manusia? Semua akan dimakan oleh api dan membubung ke atas dan
api itu akan melahapmu juga”. Kemudian saat Abraham melihat burung tersebut
maka Abraham bertanya pada malaikat, “Apakah ini Tuan?” dan malaikat itu
menjawab, “Ini adalah keaiban – inilah Azazel!”. Malaikat itu menghardik
demikian, “Sungguh tidak tahu malu kamu, Azazel! Bagian Abraham adalah di Surga
dan bagianmu adalah di bumi karena kamu telah memilih berada di sini dan
terpikat pada tempat cemar di bumi. Oleh karenanya sang Pengatur Yang Kekal
telah memberikan tempat bagimu di bumi. Melaluimu, semua roh-roh jahat adalah
pendusta dan melaluimu datang kemarahan dan penggoidaan terhadap keturunan
manusia yang hidupnya tidak saleh” (Abr 13:4-9). Dalam pasal-pasal berikutnya
nama Azazel dihubungkan dengan penghukuman Tuhan bersama pengikut Azazael yaitu
orang fasik (Abr 31:5 dan Abr 14:5-6)
Azazel Dalam Tafsir
Kekristenan
Cyrilius
dari Alexandria menggambarkan kata Yunani Apompaios
dalam Septuaginta (Kitab TaNaKh dalam terjemahan Yunani) yang menerjemahkan
kata Ibrani Azazel sebagai lambang Mesias yang akan dikorbankan. Origenes
menghubungkan Azazel dengan Satan
Dari
berbagai uraian sejarah dan lintas literatur kita menemukan aneka ragam
pemahaman mengenai siapakah Azazel tersebut. Apakah dia nama dewa?, nama roh
jahat? atau sebuah simbolisasi berbagai perbuatan jahat dan berdosa?
Dalam
penafsiran saya, istilah Azazel bukan menunjuk nama dewa atau nama satan.
Berbagai tafsir mengenai Azazel adalah nama dewa dan nama satan adalah tulisan
belakangan setelah Kitab Kanonik dituliskan. Maka orisinalitas pendapatnya
perlu diragukan. Azazel lebih menunjukkan pada simbolisasi berbagai karakter
dan tindakan jahat umat manusia (dalam konteks ini adalah Israel sebagai
bangsa) yang harus dikumpulkan dalam satu wadah dan itu dibuang ke tempat yang
jauh (dalam konteks ini adalah padang gurun). Kesimpulan ini didukung melalui
analisis Imamat 16: 21-22 sbb: “dan Harun
harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu
dan mengakui di atas kepala kambing itu
segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa
mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu
dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang
sudah siap sedia untuk itu. Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut
segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan
di padang gurun”.
Korban
Azazel bukanlah korban tumbal kepada dewa-dewa tertentu. Jika ini yang terjadi,
maka dua kekuatan lain yang setara dengan Tuhan yaitu Satan. Dan ini tidak
sesuai Akidah Kristiani dan tidak memiliki dalil dalam Kitab Suci baik TaNaKh
maupun Kitab Perjanjian Baru.
Sebagai
orang Kristen kita telah mendapatkan pengetahuan bahwa kematian Yesus merupakan
Pendamaian sejati antara manusia dan Tuhan sebagaimana dikatakan:
“Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan
bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (1 Yoh 2:2)
“Karena Tuhan itu
esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara
antara Tuhan dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus” (1 Tim 2:5)
Kita
tidak memerlukan darah korban binatang ataupun korban bagi Azazel karena Mesias
adalah korban sejati kita sehingga kita telah dihapus dari kutuk dosa yaitu
maut kekal. Namun demikian, Kekristenan tetap melestarikan ibadah Yom Kippur
(Pendamaian) sebagai warisan dan tradisi iman dalam sudut pandang Kristologis
dengan perayaan yang berfokus pada karya Yesus Sang Mesias yang telah menjadi
korban pendamaian bagi kita.
Saat
merayakan Hari Pendamaian (Yom Kippur) kita menjadikan hari tersebut sebagai
momentum untuk melakukan hal-hal terpuji sbb: Pertama, mengakui dosa dan kesalahan kita di hadapan YHWH akibat
berbagai pelanggaran kita dalam satu tahun. Kedua,
bukan hanya mengakui dosa melainkan mengampuni mereka yang berbuat salah dan
kejahatan terhadap kita. Ketiga,
saling bermaafan satu sama lain. Keempat,
merayakan dengan rasa syukur bahwa kita telah memiliki Pendamai yang sejati
yaitu Mesias yang mengantarai kita kepada Bapa melalui pengorbanan dirinya di
kayu salib.
11 komentar:
sumber tulisannya dari mana?? terima kasih
Terima kasih atas ulasan yg mencerahkan wawasan saya tentang keESAan TUHAN. Amin. TUHAN memberkati.
Menurut gw azazel ada hubungannya dgn si kampret lucifer, lagian lucifer bkn nama asli dri fallen angel. Mungkinkah...?
ada dua kambing; satu untuk Tuhan dan satu untuk Azaxel. Pernyataan ini jelas bahwa Azazel bukan untuk Tuhan. Jadi tidak melambangkan Tuhan.
Iya bro lucifer bukan nama asli dri malaykat yg di buang saya sependapat dengan anda
kenapa tulisan "Azazel" diawali dengan huruf besar?sama seperti tulisan "Tuhan"...
Iya jg ya berarti Azazel itu nama orang harusnya
Azazel adalah simbolisasi dunia dosa yg dimotori Iblis/Satan, kambing yg dilepas di padang gurun mengembara, seperti halnya Kain yg diusir Tuhan untuk menjadi manusia pengembara, seperti ada tertulis dlm kitab Ayub juga bahwa Iblis pekerjaannya menjelajahi bumi
https://www.sarapanpagi.org/azazel-the-scapegoat-imamat-16-8-vt374.html
Menurut tafsir rabi-rabi Yahudi dalam Talmud (Talmud adalah kumpulan tafsir, debat, pendapat para rabbi yang dikumpulkan dalam dua tahap yaitu pada tahun 200 Ms yang dinamai Mishnah dan pada tahun 500 Ms
Azazel adalah malaikat pemimpin yang jatuh kedalam dosa karena menikahi anak manusia. itu ada di kitab Hanoch yang tidak dimasukan dalam kanonika.
Posting Komentar