FILSAFAT, “ILMU MENGAWANG-AWANG?”
Posted by
“Pak, bukankah Filsafat itu ilmu yang mengawang-awang?”, demikian
pertanyaan seseorang yang seorang pendidik, saat dia mengetahui saya mengikuti
sebuah kelas filsafat publik untuk empat kali pertemuan yang diselenggarakan
oleh salah satu organisasi filsafat di lingkungan fakultas filsafat di
Yogyakarta.
Dengan senyum getir saya berfikir, bagaimana Filsafat yang
diklaim sebagai Mater Scientiarum
(induk ilmu pengetahuan) akhirnya mendapat predikat buruk hanya sebagai “ilmu
yang mengawang-awang?” Pernyataan tersebut memang tidak bisa digeneralisasi
sebagai pendapat umum namun pernyataan tersebut mewakili pemahaman masyarakat
terhadap Filsafat. Mungkin dikarenakan diskursus filsafat dari abad ke abad
melibatkan berbagai smudra pemikiran spekulatif dan abstrak bahkan
mendekonstruksi pemikiran-pemikiran filsafat sebelumnya, maka Filsafat dengan
mudah dituding sebagai “ilmu yang mengawang-awang”.