08
Feb
MENGENAI KATA "MADINKHA" DALAM TARGUM ARAMAIK
Posted by
Ada dua kecenderungan
akhir-akhir ini terhadap eksistensi literatur rabinik khususnya dalam polemik
keagamaan di Indonesia. Sebagian kelompok
Islam yang rajin mencari dukungan terhadap keyakinannya dengan agama-agama
sebelumnya khususnya Yudaisme, berusaha membangun sebuah jembatan melalui
tulisan rabi Saadia Gaon yang hidup di Baghdad pada era pemerintahan Islam yang
melahirkan Tafsir at Tawrat atau tafsiran terhadap Pentateukh dalam bahasa
Judeo Arabic. Berbeda dengan
pendekatan para polemikus sebelumnya yang memposisikan Yahudi dan Yudaisme
secara negatif dan menyalahkan ketiadaan nubuatan kenabian Islam dalam Kitab
TaNaKh, maka kali ini kelompok The Yeshiva Institute (http://yeshivainstitute.net/blog/) yang dimotori Mohamad Ali alias Menachem Eli mengambil jalan berbeda
dengan mengadaptasi karya-karya rabinik era Islam tersebut.