RSS Feed

DISKUSI SHEM TOV DENGAN JIMY MAGEMPIS PERIHAL BABI, HALAL ATAU HARAM DAN PERSOALAN TERJEMAHAN EFESUS 2:15

Posted by Teguh Hindarto



Pengantar

Sdr Jimy Mangempis membuat artikel dengan judul, Babi: Halalu atau Haram? Yang dimuat dalam Group Dialog Cerdas Antara Judeo Christianisme Dan Kristen (semula nama group ini Dialog Ringan Antara Judeo Christianisme Dan Kristen). Saat saya menanggapi artikel tersebut terjadi diskusi interaktif dengan Jimy Mangempis dan Albert Rumampuk. Pembaca dapat mengikuti diskusinya di link berikut:

http://www.facebook.com/groups/259025264138201/doc/259493857424675/

Dalam laporan diskusi ini tidak ada pembahasan mengenai apakah babi halal atau haram karena saya merujukkan link saya terkait persoalan Imamat 11. Pembahasan dalam diskusi ini bergeser ke persoalan relevansi Torah dan tafsir Efesus 2:15.

Agar pembaca dapat menyimak dan mengikuti diskusi ini maka saya membagi pembicaraan saya dengan Jimy Mangempis dan Albert Rumampuk secara terpisah agar fokus pembahasan menjadi jelas. 

Diskusi I (Shem Tov dan Jimy Mangempis)

Shem Tov: Silahkan membaca kajian saya perihal aplikasi hukum Kashrut dalam kehidupan Kristiani di link berikut:


Semua asumsi yang diabangun untuk menihilkan syariat dalam Torah terkait hal yang boleh dan tidak boleh dimakan berdasarkan teks PB, saya buktikan keliru dalam link tersebut.

Jimy: Tetapi jangan jadikan masalah kesehatan ini sebagai doktrin! seakan-akan orang yang memakannya berdosa & melanggar perintah Tuhan
-----------
Shem Tov: Ini masalah ketaatan bukan soal keselamatan. Jika Tuhan memerintahkan kita untuk tidak membunuh, bukankah kita tidak taat? Ketidaktaatan=dosa. Demikian pula jika Tuhan menetapkan sejumlah hewan untuk tidak dimakan, bukankah kita pun seharusnya taat? Ketidaktaatan=dosa.

Jimy: Secara pribadi saya telah lama menggumuli masalah ini. Sejak kecil sampai SMA saya tidak memakan Babi namun setelah saya pelajari & mengerti, saya kemudian memutuskan untuk makan Babi. Namun karena pertimbangan kesehatan saya sangat membatasi memakannya.
-------------
Shem Tov: Apakah kita akan mentaati Firman Tuhan hanya setelah ada konfirmasi dari ilmu medis? Justru ilmu medis sekian ribu tahun kemudian membuktikan rahasia agung dibalik hukum kashrut dalam Imamat 11.

Jimy: Argumen sy memang belum byk membhs "word study" & "grammar", karena saya lebih menekankan pendekatan komprehensif dr perspektif Sidang Yerusalem, so point yg dihasilkan justru mengcounter pendekatan anda secara case by case.
-----------
Shem Tov: Justru itu, Anda masih mengandalkan terjemahan LAI dan belum cross check analisis bahasa sumber. Kajian saya sudah masuk ke wilayah itu.

Jimy: Ketaatan menyangkut sebuah perintah, dan perintah utk tdk memakan Babi dlm PL harus dilihat dr perspektif Injil Anugerah. Apakah saat ini anda juga tdk memakai baju dr 2 jenis bahan? memberi persembahan domba/merpati? :-). Perintah dlm PL utk tidak membunuh merupakan domain moral dimana Yesus meneguhkan prinsip moral ini, bahkan larangan tdk berzinah lebih dipertajam Yesus bhw melihat perempunan dan mengingininya juga masuk kategori berzinah. Tetapi aturan teknis non moral lainnya bersifat sementara & tidak diteguhkan kembali oleh Yesus
---------
Shem Tov: Kita fokuskan dulu pada perintah dalam Imamat 11. Ayat mana dalam PB yang membatalkan perintah tersebut. Apakah Tuhan mencla mencle dan menganulir perintahnya? Terkait masalah korban, memang itu bayangan yang menunjuk pada Mesias, namun bukan bermakna perintah-perintah dalam Torah dianulir termasuk perintah dalam Imamat 11.

Jimy: Pak Shem, artikel saya semula ditujukan utk menanggapi argumentasi Adventisme, ternyata argumen anda punya byk kemiripan dgn argumen mereka. So justru artikel saya masih cukup relevan utk mencounter beberapa point dlm artikel anda.

Argumen sy memang belum byk membhs "word study" & "grammar", karena saya lebih menekankan pendekatan komprehensif dr perspektif Sidang Yerusalem, so point yg dihasilkan justru mengcounter pendekatan anda secara case by case.
--------------
Shem Tov: Terkait soal relevansi Imamat 11 bisa jadi ada kemiripan dengan Adventisme. Namun dalam penyajian argumentasi belum tentu sama. Justru saya sarankan Anda jangan hanya mengandalkan terjemahan LAI dan mulai melakukan "word study" dan "grammar". Saya pernah mengulas beberapa kelemahan terjemahan LAI (walaupun saya masih tetap menggunakan terjemahan LAI karena nilai historis dan pemakaian bahasanya yang dinamis) sbb:

http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/02/mengkaji-ulang-validitas-terjemahan-lai.html.

Jimy: Ketaatan menyangkut sebuah perintah, dan perintah utk tdk memakan Babi dlm PL harus dilihat dr perspektif Injil Anugerah. Apakah saat ini anda juga tdk memakai baju dr 2 jenis bahan? memberi persembahan domba/merpati? :-). Perintah dlm PL utk tidak membunuh merupakan domain moral dimana Yesus meneguhkan prinsip moral ini, bahkan larangan tdk berzinah lebih dipertajam Yesus bhw melihat perempunan dan mengingininya juga masuk kategori berzinah. Tetapi aturan teknis non moral lainnya bersifat sementara & tidak diteguhkan kembali oleh Yesus
----------
Shem Tov: Apa hubungannya Injil Anugrah yang diwakili dengan kehadiran Yesus sebagai Mesias dengan pembatalan Imamat 11? Apakah Anda bisa membuktikan bahwa Yesus makan babi dan membatalkan Imamat 11? Jika Yesus tetap beribadah hari Sabat (Luk 4:16) dan tetap memelihara perayaan Yahudi lainnya seperti Pondok Daun (Yoh 7:2), bagaimana mungkin Dia melanggar Imamat 11?.

Jimy: Masalah "ilmu medis" bukanlah masalah prinsip dr pengajaran Kristus, menghindari makan Babi berlebihan adalah tindakan bijaksana berkaitan dgn kesehatan dan bukan masalah firman Tuhan
----------
Shem Tov: Persoalannya, Yesus dan para rasulnya tidak pernah mengatakan untuk “menghindari makan Babi berlebihan”. Perintah Imamat 11 pun tidak mengatakan demikian. Silahkan Anda membaca kajian saya mengenai relevansi Imamat 11 dengan seksama dalam link berikut:


Jimy: Mengenai Kis 21:20, sepertinya anda hanya mengutip satu ayat dan mengabaikan konteksnya.. waduh pak Shem :-(. Perhatikan kutipan lengkapnya:

Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat. Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita”.


Dlm ayat 20 yg disebutkan mereka yg rajin memelihara Taurat adalah orang Yahudi, apakah anda orang Yahudi pak Shem? :-). Ayat 21 & 22 ada anggapan dr mereka bahwa Petrus mengajar bhw bangsa Yahudi harus melepaskan hukum Taurat. Memang Petrus tdk menanggapi langsung anggapan ini, tetapi dia MENEGASKAN kembali ttg posisi Gentiles terhadap Taurat dlm ayat 25.
---------
Shem Tov: Apakah Torah diperuntukkan bagi orang Yahudi? Bukankah Yesus orang Yahudi (Ibr 7:14), bukankah rasul-rasul orang Yahudi? Perjanjian Baru terjadi dengan orang Yahudi? Jika Torah hanya untuk orang Yahudi, lalu mengapa Anda dan semua orang Kristen membaca dan menggunakan TaNaKh? Lalu mengapa para pendeta asyik masyuk meyakinkan jemaatnya untuk membayar perpuluhan dengan mengutip Maleakhi 3:10.

Anda mengatakan saya “mengabaikan konteks”. Benarkah? Kutipan Kisah Rasul 21:20 yang saya lakukan untuk membuktikan bahwa Torah tidak dibatalkan dan tetap menjadi GAYA HIDUP pengikut Mesias khususnya orang-orang Yahudi. Kutipan ayat yang Anda berikan justru tidak memperhatikan keseluruhan ayat dari ayat 22-24. Justru pendapat Anda tentang Rasul Paul telah meneruskan tuduhan orang-orang Yahudi lainnya yang mengatakan bahwa Rasul Paul telah meniadakan Torah.Itu RUMOR! Perhatikan Kisah Rasul 21:22-24 justru MENYANGGAH TUDUHAN tersebut.

Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari. Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar. Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; MAKA SEMUA ORANG AKAN TAHU, bahwa SEGALA KABAR YANG MEREKA DENGAR TENTANG ENGKAU SAMA SEKALI TIDAK BENAR, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat” (Kis 21:22-24).

Jimy: Dlm konteks Sidang Yerusalem, para rasul sepakat keselamatan adalah anugerah dlm Kristus bukan melakukan Taurat, sehingga Gentiles tdk lagi dibebankan utk melakukan Taurat, dan bagi orang Yahudi, Taurat menjadi identitas mereka sebagai bangsa Yahudi
-----------
Baca KONTEKS dengan baik. Sidang (konsili) di Yerusalem tidak membahas soal Torah melainkan persoalan sunat (salah satu aspek dalam Torah) yang dihubungkan dengan keselamatan. Baca Kisah Rasul 15:1 sbb: Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan”.

Jimy: Dlm eksegeses pd kasus tertentu memang diperlukan word study & grammar termasuk memperhatikan bahasa asli & perbandingan berbagai terjemahan selain LAI. Tetapi dlm analisis saya mengenai Taurat & Gentiles khususnya Sidang Yerusalem, kajian konteks secara komprehensif sudah cukup memberikan point yg kuat. Justru saya melihat kajian konteks terhadap Sidang Yerusalem yg blm memadai.
----------
Shem Tov: Sudah saya buktikan pada Anda bahwa Anda salah memahami konteks Kisah Rasul 15. Sidang Yerusalem tidak berkaitan dengan pembatalan relevansi Torah namun membahas persoalan sunat (salah satu aspek Torah) yang dijadikan alat justifikasi memperoleh keselamatan oleh orang-orang Yahudi yang telah mengikut Mesias kepada orang-orang non Yahudi yang baru percaya.

Jimy: Sebaliknya ayat mana dlm PB yg memerintahkan Gentiles hrs melakukan Taurat? Bukankah memberi persembahan korban juga adalah perintah? Bagaimana tanggapan anda dgn salah satu perintah Taurat berikut ini Imamat 19:19 "Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku....janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan". So.. anda hrs teliti pakaian anda, bukan itu juga adalah ketetapan & perintah Tuhan. :-)
-----------
Shem Tov: Jika Anda tidak bisa membuktikan tantangan saya perihal pembatalan Torah dalam PB termasuk pembatalan Imamat 11, maka secara otomatis tanpa Anda meminta bukti pada saya, maka Torah masih relevan dalam kehidupan pengikut Mesias. Dalam pelaksanaan Torah, tentu saja ada beberapa perintah yang kurang relevan untuk kita kerjakan karena terkait dengan sistem Teokrasi Israel masa lampau dan wilayah agraris yang berbeda dengan zaman sekarang.

Mengenai ayat yang Anda tanyakan. Logis saja. Memang Anda akan memakai pakaian yang satu terbuat dari wol dan yang satu dari sutra? Itu namanya orang gila

Diskusi II (Shem Tov dan Jimy Mangempis)

Jimy: Mirip dgn argumen Adventisme yg selalu menekankan TELADAN Yesus, tidak semua TINDAKAN yg dilakukan Yesus di Palestina berarti hrs diikuti umat Kristen.
----------
Shem Tov: Pernyataan khas orang Kristen yang telah terlepas dari akar Ibrani dan berpikir dengan pola pikir Helenis yang membenturkan Torah dan Kasih Karunia. Padahal Torah dan Kasih Karunia berksinambungan dan sinergis.

Jimy: Tetapi yg utama adalah pengajaranNya itulah yg harus dilakukan
--------------
Shem Tov: Bukankah sudah jelas Yesus berkata dan mengajarkan sbb:

Matius 5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya

Matius 5:18 “Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi

Matius 5:19 “Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga

Matius 5:20 “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga

Apakah kurang jelas bahwa Yesus TIDAK MEMBATALKAN TORAH? Menggenapi itu bukan membatalkan.

Jimy: Tindakan Yesus utk beribadah pd hari Sabat karena memang dia berada dlm lingkungan Yahudi abad pertama.
---------------
Shem Tov: Memangnya ada penetapan hari minggu sebagai hari ibadah yang menggantikan Sabat? Apakah Anda berpikir Yesus hendak mendirikan agama Kristen dan menetapkan peribadah baru pada hari minggu? Bahkan para rasul pun jauh setelah Yesus naik ke sorga dan melayani keluar Yerusalem pun tetap memelihara Sabat sebagaimana dilaporkan berikut ini:

Kisah Rasul 13:14 “Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari SABAT mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ
Kisah Rasul 13:42 “Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari SABAT berikutnya” 

Kisah Rasul 13:44 “Pada hari SABATberikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Tuhan

Jimy: Jika semua tindakan Yesus harus diikuti, berarti andapun harus beribadah hari Sabtu di Sinagoge/Bait Allah, disunat seperti Yesus, memberi korban sembahan seperti Yesus masih kecil dll. So.. yg utama yg harus diikuti umat percaya adalah PENGAJARANnya dan tindakan Yesus yg perlu diikuti jika tindakan itu disertai pengajaran dr Yesus agar kita harus melakukannya
---------------
Shem Tov: Pernyataan Anda ini menempatkan adanya INKONSISTENSI antara ajaran Yesus dan perilaku Yesus. Apakah Anda dapat membuktikan bahwa ajaran Yesus bukan berasal dari Torah? Bagaimana mungkin perilaku dan tindakan Yesus yang memberikan teladan penerapan Torah dianggap bertentangan dengan ajaran-Nya? Ini PARADOKS

Jimy: Persoalannya apakah melakukan Taurat itu adalah jalan keselamatan? Lalu dimana perintah utk Gentiles agar melakukan Taurat? Silahkan lihat kembali kajian saya dlm link berikut ini:

----------
Shem Tov: Apakah dalam semua artikel saya yang berkaitan tentang relevansi Torah dalam kehidupan pengikut Mesias, saya pernah menuliskan bahwa Torah prasyarat keselamatan? Jika Gentile yang percaya beribadah di sinagog, itu tandanya Torah tetap relevan dilakukan. Namun perlu dibedakan dalam penerapannya ada yang mengikat untuk dilakukan hanya oleh orang Yahudi dan tidak mengikat untuk non Yahudi. Contohnya adalah sunat. Sunat adalah tanda perjanjian YHWH dengan Israel, maka sunat adalah ketetapan mengikat bagi Israel. Non Yahudi yang sudah percaya pada Mesias tidak terikat dengan sunat karena meterai perjanjiannya adalah penerimaan terhadap Mesias, sekalipun sunat tetap baik dikerjakan oleh pengikut Mesias.

Jimy: PL/Tanakh merupakan satu kesatuan dgn PB, melalui PL kita dpt memahami janji Allah yg kemudian digenapi dlm PB, melalui PL kita bisa belajar prinsip moral bagi kehidupan kekristenan. Mengenai Maleakhi 3:10 perlu dibhs tersendiri.. so jgn menggeneralisir semua pendeta seperti yg anda maksudkan
-------------
Shem Tov: Saya garis bawahi pernyataan Anda “melalui PL kita bisa belajar prinsip moral bagi kehidupan kekristenan”. Itulah yang saya lakukan dengan tulisan dan gaya hidup berlandaskan Torah. Bukan untuk mendapatkan keselamatan melainkan menjadikan Torah sebagai sumber gaya hidup untuk menjaga keselamatan. Jika Anda mengakan Torah sebagai prinsip moral, maka jangan katakan bahwa Torah hanya berlaku untuk orang Yahudi saja.

Bukan menggeneralisir tapi menyampaikan fakta bahwa banyak pendeta menjadikan Maleakhi 3:10 sebagai landasan agar jemaat membayar perpuluhan. Jika Maleakhi 3:10 relevan, mengapa Torah dan khususnya Imamat 11 tidak relevan?.

Jimy: Ok mari kita lihat konteksnya secara utuh Kis 21:17-26.
Pada ay. 17-19, Paulus bersama Lukas dkk berkunjung ke Yerusalem & bertemu dgn Yakobus dan Penatua2 lainnya dan menceritakan pelayanannya ke bangsa2 lain. Paulus dkk mendapat sambutan hangat dan para penatua bersukacita & memuliakan Allah setelah mendengar cerita Paulus. Selanjut para Penatua itu berkata2, ada beberapa point dr perkataan mereka itu:

- Fakta yg sedang terjadi: banyak orang Yahudi menjadi percaya dan rajin memelihara HUKUM TAURAT, ay 20.
- Adanya informasi dr KELOMPOK TERTENTU berupa Tuduhan bhw Paulus "... mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk MELEPASKAN HUKUM MUSA, sebab, engkau mengatakan, supaya mereka JANGAN MENYUNATKAN anak-anaknya dan JANGAN HIDUP MENURUT ADAT ISTIADAT kita, ay 21.
- Paulus diminta utk melakukan sebuah ritual cukur rambut utk MEMBUKTIKAN bahwa tuduhan itu salah "...bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau TETAP MEMELIHARA hukum Taurat. ay 24.
- Selanjutnya para Penatua itu memberi penjelasan ttg posisi GENTILES terhadap TAURAT "...Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan." ay 25.

Sekarang perhatikan terdapat PERBEDAAN sikap para Penatua terhadap orang Yahudi dan Non Yahudi. Taurat hanya diberlakukan kepada orang Yahudi sedangkan kepada Non Yahudi sudah TIDAK DIBERLAKUKAN kecuali beberapa perintah tertentu seperti menjauhkan diri dari makanan yg dipersembahkan kepada berhala2 dll, dan ini sesuai dgn keputusan Sidang Yerusalem.

So.. apakah anda mau menganulir keputusan para Rasul dlm Sidang Yerusalem ini, dgn memberlakukan Taurat kepada Non Yahudi ??
-----------
Shem Tov: Anda menyalahpahami keputusan dalam sidang Yerusalem sebagai tidak diberlakukannya Torah untuk non Yahudi yang sudah percaya pada Mesias. Padahal jika melihat konteksnya dari Kisah Rasul 15:1-2 (Anda sudah jelaskan namun dengan kesimpulan yang berbeda dengan saya kesimpulan para rasul). Kita lihat konteks dekatnya dalam Kisah Rasul 15:1-2 sbb:

Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "JIKALAU KAMU TIDAK DISUNAT menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, KAMU TIDAK DAPAT DISELAMATKAN." Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu

Bagaimana mungkin keresahan jemaat Mesias non Yahudi terhadap pemaksaan sunat oleh orang Yahudi yang sudah percaya Mesias dapat menghasilkan keputusan IRELEVANSI TORAH bagi non Yahudi yang percaya Mesias? Sunat hanyalah salah satu aspek dalam Torah. Menyamakan sunat dengan Torah adalah kekeliruan yang serius.

Apakah bunyi ketetapan para rasul dalam Kisah Rasul 15:20 (bukan 25 sebagaimana Anda tuliskan) yang berbunyi: “tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah”, bukan pernyataan yang bersumber dari Torah?

Jangan keliru memahami pernyataan dalam Kisah Rasul 15:19 “Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Tuhan”. Apa yang dimaksudkan dengan “menimbulkan kesulitan ?” BUKAN TORAH melainkan PEMAKSAAN SUNAT (salah satu aspek Torah) MENJADI PRASYARAT KESELAMATAN..

Jimy: Dlm sidang itu juga secara tegas dinyatakan bahwa keselamatan terletak pd Kristus bukan pd Taurat, sehingga penerapan Taurat bagi orang Yahudi sendiri dipandang oleh para Penatua sebagai bagian dr identitas bangsa atau sebagai ADAT ISTIADAT mereka, lihat ayat 21.
------------
Shem Tov: Sebagaimana saya tanyakan apakah ketetapan para rasul dalam Kisah Rasul 15:20 yang berbunyi “tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah”, bukan pernyataan yang bersumber dari Torah? Justru dengan orang non Yahudi tetap memelihara ASPEK LAIN DARI TORAH (yaitu hukum Kashrut terkait hewan tertentu) maka saat mereka masuk dalam komunitas Yahudi di sinagog mereka tidak menjadi sandungan. Keputusan dalam Kisah Rasul 15:20 TIDAK BERSIFAT SITUASIONAL melainkan PERMANEN.

Jimy: Paulus pun juga menghormati Taurat ini sebagai IDENTITAS & ADAT ISTIADAT, dimana ia menyurut Timotius utk disunat

Kis 16:1 ... Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani.

Kis 16:3 .. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.

Tetapi bagi Paulus memandang sunat secara fisik bukanlah hal prinsip bagi Paulus, karena yg utama adalah Sunat secara rohani di dlm Kristus.

Kol 2:11 "Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa..".

Rom 2:29 "Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah.."

So.. tuduhan KELOMPOK itu memang keliru karena Paulus tetap menghormati Taurat sebagai IDENTITAS & ADAT ISTIADAT bagi orang Yahudi. Sedangkan bagi orang Non Yahudi, Taurat tidak diberlakukan bagi mereka sejalan dgn Sidang Yerusalem.
------------
Shem Tov: Kekeliruan kesimpulan Anda adalah MENYAMAKAN SUNAT DENGAN TORAH. Sunat hanyalah salah satu aspek dalam Torah dan bukan Torah secara keseluruhan. Menggeneralisir sunat sebagai Torah sama saja dengan menyamakan Torah adalah Hukum. Padahal Torah artinya Ajaran. Di dalam Torah ada hukum dan perintah serta aturan.

Jimy: Wah justru anda tdk memperhatikan KONTEKSNYA secara teliti, dengan me-refer Kis 15:1 anda seakan2 mempersempit pembahasan Sidang itu hanya menyangkut Sunat. Tetapi anda mengabaikan ayat2 berikutnya, perhatikan tuduhan orang dr golongan Farisi.
Kis 15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi HARUS DISUNAT dan DIWAJIBKAN UNTUK MENURUTI HUKUM MUSA."

Jelaslah pembahasan Sidang itu adalah masalah ATURAN TAURAT secara MENYELURUH termasuk masalah Sunat, makanan dll.... Hal ini telah saya bahas secara detail dlm tulisan saya, silahkan dibaca dan berikan analisis pembanding yg memadai 

http://apologiakristen.blogspot.com/2009/09/babi-halal-atau-haram.html
----------------
Shem Tov: Sudah saya jelaskan sebelumnya. Disinilah ketidakmasukakalan kesimpulan yang Anda buat. Masakan hanya dikarenakan ada persoalan masalah sunat lalu dibuat keputusan irelevansi Torah untuk non Yahudi? Lihat penjelasan saya sebelumnya.

1 komentar:

  1. duniaplastik

    wah diskusinya bagus pak.. tp apakah tidak ada sambungannya ? saya cukup tau dgn pak Jimmy ini, salah satu netter kristen yg berwawasan luas. tp trkadang argumennya "sedikit" ada dualisme.

Posting Komentar