TANGGAPAN SHEM TOV ATAS BEJO JOKO KRISTIANTO
TANGGAL 14 FEBRUARI 2012
Bejo Joko Kristanto:
Rupanya saya ada salah ketik. Memang yang Anda katakan itu benar, bhw Surat 1 Petrus ditujukan untuk Jews yang tersebar (diaspora) di Asia Kecil.
Saya jelaskan apa yang saya maksud... Saya tidak memaksudkan bhw surat 1 Petrus ditujukan kepada gentiles, tetapi penafsiran ayat (I Petrus 2:9) tersebut bisa ditujukan kepada semua orang percaya, termasuk gentiles didalamnya. Makanya saya sebelumnya mengatakan : “Dan bukan hanya gentiles, tetapi baik Israel maupun gentiles yang percaya kepada Kristus (ekklesia) adalah BANGSA YANG TERPILIH.” BEDAKAN!
------------------
Shem Tov:
Anda salah ketik? Penafsiran 1 Petrus 2:9 bisa ditujukan kepada semua orang percaya termasuk gentiles? Lalu mengapa Anda menuliskan demikian, “Setiap gentiles yang percaya kepada Kristus adalah bangsa yang terpilih. Dan secara otomatis, ini memindahkan status bangsa pilihan yang dulu melekat kepada bangsa Israel jasmaniah, sekarang melekat secara rohani kepada semua bangsa di seluruh dunia.”
Lihatlah pernyataan Anda di atas:
“SETIAP GENTILES YANG PERCAYA KEPADA KRISTUS ADALAH BANGSA YANG TERPILIH”
‘SECARA OTOMATIS INI MEMINDAHKAN STATUS BANGSA PILIHAN...”
Anda salah ketik atau malu mengakui kekeliruan kesimpulan Anda?
Bejo Joko Kristanto:
Kalau Anda mengaku tidak memilah2 ayat, silahkan jawab pertanyaan saya ini :
I Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Ayat 10 menyatakan siapa yang dimaksud oleh ayat 9. Bangsa yang terpilih adalah mereka yang adalah umat Allah dan yang telah beroleh belas kasihan (anugerah). Jikalau Anda tetap ngotot bhw Israel jasmani adalah bangsa pilihan Allah, - bagaimana bisa diayat 10 Petrus menyebut Yahudi (yg tidak percaya) sbg bukan umat Allah? - bagaimana bisa diayat 10 Petrus menyebut Yahudi (yg tidak percaya) sbg tidak dikasihani? Bukankah itu sama saja dengan Petrus mengatakan bhw Israel jasmani tidak semuanya adalah ‘bangsa pilihan Allah’, dan hanya mereka yang percaya saja yang adalah umat Allah? Jikalau ‘hanya mereka saja yang percaya kepada Kristus’ yang disebut sebagai umat Allah, maka mereka juga mendapatkan status sebagai ‘bangsa yang terpilih’?
Ini sama dengan maksud Rasul Paulus yang menyatakan bhw tidak semua Israel adalah termasuk Israel.
Bagaimana Anda menjawab serangan saya (atau lebih tepatnya, serangan Alkitab) itu, Mr. Teguh Hindarto?
----------------
Shem Tov:
Dengan melihat konteks yang saya jelaskan sebelumnya dimana 1 Petrus 2:90-10 tidak bisa dilepaskan dari 1 Petrus 1;1 dan 1 Petrus 2:11-12, maka pernyataan dalam 1 Petrus 2;9-10 harus dilihat secara keseluruhan memang ditujukan kepada YAHUDI YANG TELAH PERCAYA DAN MENERIMA YESUS SEBAGAI MESIAS, ANAK TUHAN.
Maka kalimat, “kamu, yang dahulu bukan umat Tuhan, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan’ tidak bisa dilepaskan dan kemudian dilekatkan pada bangsa-bangsa non Yahudi.
Pernyataan saya ini bukan bermakna bahwa 1 Petrus 2:9-10 tidak memiliki relevansi terhadap gentiles yang telah percaya pada Yesus Sang Mesias. Ayat ini tetap bermakna bagi gentiles bahwa dalam keimanan kepada Yesus Sang Juruslamat, maka baik orang Yahudi dan non Yahudi MENJADI BANGSA PILIHAN DI MATA TUHAN dan bukan PEMINDAHAN STATUS BANGSA PILIHAN TUHAN dari Israel Jasmani kepada Gereja. Padahal Gereja mula-mula adalah murid-murid Yesus yang beretnis Yahudi
(Shem Tov: Konsep ENTEN bukan hanya berbicara mengenai iman melainkan juga bangsa namun bukan dalam artian politik)
------------
Bejo Joko Kristanto:
Konsep itu tidak ada disana. Anda eisegesis Mr. Teguh Hindarto! Kalau itu yang Paulus maksudkan, tentu ia akan mengatakan bhw seseorang percaya perlu di 'israel' kan agar ia bisa dicangkokkan ke akar zaitun penuh getah. Tetapi Paulus tidak punya ide itu sama sekali disana. Seseorang ditempelkan atau dilepaskan pada akar pohon zaitun yang penuh getah (iman nenek moyang Israel /Abraham kepada Allah, yang membawa berkat) berdasarkan kepercayaan, bukan kebangsaan.
Roma 11:23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.
SEE Mr. Teguh! Ide itu tidak ada disana sama sekali! Maaf Mr. Teguh, Alkitab tidak mendukung kepercayaan Anda. Saya hanya mengutarakan apa yang Alkitab maksudkan melalui ayat2 tsb.
-------------------
Shem Tov:
Mengapa saya dikatakan Eisegesis padahal saya menyertakan dalil dan alasan saya berdasarkan kajian teks berikut:
“Bukankah yang dientenkan atau ditempelkan adalah BANGSA-BANGSA NON YAHUDI? Bagaimana mungkin bangsa-bangsa non Yahudi dientenkan bukan pada BANGSA YAHUDI secara iman? Jadi memisahkan iman dan kebangsaan adalah irasional. Bukankah keselamatan datang dari BANGSA YAHUDI?
“...sebab keselamatan datang dari BANGSA Yahudi” (Yoh 4:22) “
Bejo Joko Kristanto:
Memang keselamatan datang dari bangsa Yahudi, dalam arti bhw keselamatan mula-mula dipercayakan dan diberitakan kepada bangsa Yahudi. Tetapi itu tidak berarti bhw bangsa Yahudi lah yang menyebabkan keselamatan itu sendiri. Mengapa Allah mau memakai bangsa Israel / Yahudi sebagai satu bangsa yang pada dipercayakan dan diberitakan keselamatan? Apakah karena Yahudi/Israel adalah bangsa superior? BUKAN!
Alkitab menjawab, karena :
Ulangan 7:7-8 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? -tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.
Ulangan 9:6 Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!"
Lihat Mr. Teguh, apakah kebangsaan dimana Anda tidak pernah dan tidak akan memiliki itu sama sekali (karena Anda bangsa Indonesia), yang anda bangga-banggakan? Allah tidak membanggakan kebanggan bangsa Israel karena mereka Israel! Allah mau memilih mereka karena Ia berkehendak. Allah memilih mereka agar rencana dan tujuanNya tercapai, yaitu supaya berkat Abraham bisa sampai kepada semua bangsa di dunia, baik Israel maupun Gentiles!
---------------
Shem Tov:
Sayang sekali, jawaban Anda meleset dari apa yang saya maksudkan. Mari perhatikan pernyataan Anda sebelumnya sbb:
“Ditempelkan BUKAN PADA KEBANGSAAN secara jasmani, ide ini tidak ada disana! tetapi kepada iman yang menyelamatkan, yang dulu dimiliki oleh Abraham dan sekarang bisa dimiliki oleh bangsa-bangsa lain oleh percayamereka kepada Kristus”
Saya menjawab dan menyanggah dengan memberikan bukti sbb:
“Bukankah yang dientenkan atau ditempelkan adalah BANGSA-BANGSA NON YAHUDI? Bagaimana mungkin bangsa-bangsa non Yahudi dientenkan bukan pada BANGSA YAHUDI secara iman? Jadi memisahkan iman dan kebangsaan adalah irasional. Bukankah keselamatan datang dari BANGSA YAHUDI?
“...sebab keselamatan datang dari BANGSA Yahudi” (Yoh 4:22) “
Penolakkan Anda akan konsep ENTENISASI yang bersifat kebangsaan dan hanya membatasi kepada iman jelas ditolak berdasarkan logika (bangsa non Yahudi secara logis dientenkan dengan bangsa Yahudi yang beriman pada Mesias) dan Kitab Suci sendiri (Keselamatan datang dari BANGSA Yahudi, Yoh 4:24).
Lucunya, Anda malah memberikan jawaban, “Tetapi itu tidak berarti bhw bangsa Yahudi lah yang menyebabkan keselamatan itu sendiri?”. Ini jelas tidak selaras dengan pembuktian yang saya tuntu dari Anda. Saya sudah membuktikan bahwa ENTENISASI bukan hanya persoalan iman melainkan persoalan kebangsaan berdasarkan konteks Roma 11 dan Yohanes 4:22.
Adalah tidak relevan ketika Anda membantah bahwa bangsa Yahudi bukan sumber keselamatan karena memang kita tidak berbicara mengenai sumber keselamatan? Kita membicarakan pembuktian proses ENTENISASI Kristen non Yahudi kepada iman bangsa Yahudi yang menerima Mesias.
(Shem Tov: Bacalah dengan seksama Roma 11:1-2 sbb, “ Maka aku bertanya: Adakah Tuhan mungkin telah menolak umat-Nya? Sekali-kali tidak! Karena aku sendiri pun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin. TUHAN TIDAK MENOLAK UMAT-NYA YANG DIPILIH-NYA. Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada Tuhan:...”
Lagi-lagi gagasan pemindahan status dan penolakkan Israel sebagai pilihan tidak mendapat dasar yang kokoh dalam Kitab Perjanjian Baru).
-----------------
Bejo Joko Kristanto:
Saya sudah tanggapi ini. Silahkan tanggapi seluruh argumentasi saya secara integral, bukan parsial. Dan kalau tidak jelas dari tulisan saya, silahkan bertanya, karena saya menyusun tanggapan ini sembari melakukan kerjaan lain.
--------------
Shem Tov:
Anda tidak suka dinilai berdasarkan IMPRESI (KESAN) yang terbersih dibalik tulisan namun Anda berulang kali melakukan sebuah tindakan yang akan mendorong lawan bicara Anda akan membuat penilaian atas kesan yang Anda tinggalkan lewat ekspresi pernyataan Anda. Ini ilmu psikologis Sdr Bejo. Anda selalu memposisikan sudah menjawab segala sesuatu atau persoalan yang lawan diskusi Anda tanyakan walau faktanya Anda tidak memberikan jawaban yang akurat. Anda sering mengurangi beban bukti dengan mengalihkan sedang mengerjakan pekerjaan lain, seolah-olah Anda meminta dimaklumi jika jawaban Anda menimbulkan salah paham padahal faktanya memang Anda salah paham.
Apalagi dengan Anda menyuruh saya bertanya, maaf, Anda nampaknya sedang memposisikan saya seperti seekor bebek yang hendak Anda ajari berenang. Apakah Anda punya blog atau website dimana Anda secara rutin menuangkan perspektif Anda terhadap isue teologi, politik, sosial, budaya sehingga menunjukkan Anda adalah seorang pemikir? Jika Anda memiliki itu semua dan melakukan itu semua, maka Anda layak melakukan pernyataan “silahkan bertanya” pada saya. Namun jika kondisinya terbalik, silahkan untuk tidak “mengajari bebek bagaimana caranya berenang”
Bejo Joko Kristanto :
Mempersatukan BUKAN didalam kebangsaan Israel, atau kembali ke akar semitik, tetapi mempersatukan didalam Kristus (Efesus 2:16-22). Lagi2 Anda mencoba memaksakan kepercayaan yang Anda ingin Alkitab percayai.
Efesus 2:16-22, “dan untuk memperdamaikan keduanya, DI DALAM satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan SEWARGA DARI ORANG2 KUDUS DAN ANGGOTA2 KELUARGA ALLAH, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, DI DALAM TUHAN. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, DI DALAM ROH”
---------------
Shem Tov:
Nampaknya Anda tidak seksama dan kurang hati-hati dalam menjawab setiap pernyataan atau penjelasan saya. Perhatikan penjelasan saya sebelumnya, “Memang benar bahwa Efesus 2:14 tidak berbicara mengenai bangsa Israel jasmani masih bangsa pilihan Tuhan, namun Efesus 2:14 (sebagaimana saya jelaskan sebelumnya) saya pergunakan untuk memperkuat makna PROSES ENTENISASI non Yahudi kepada Yahudi (secara iman)”.
Jika eksistensi non Yahudi adalah SEBUAH BANGSA atau SUKU-SUKU BANGSA, maka logikanya ketika di ENTEN kan pada iman Yahudi yang telah menerima Yesus sebagai Mesias, maka tentu saya Yahudi sebagai BANGSA dan bukan yang lain.
Efesus 2;16-22 yang Anda kutip justru menguatkan apa yang saya tegaskan secara berulang-ulang bahwa baik Yahudi (secara iman dan kebangsaan) TELAH DIPERSATUKAN dengan non Yahudi (secara iman dan kebangsaan) oleh YHWH Sang Bapa melalui karya kematian dan kebangkitan Yesus Sang Mesias. Kedua entitas tidak disubordinasi dan tidak pulang dinegasi dengan cara terjadi PEMIDAHAN STATUS melainkan BERSAMA-SAMA SEBAGAI KAWAN SEKERJA TUHAN DALAM SATU TUBUH.
Jika Efesus 2:16-22 berbicara penghancuran tirai yaitu perseteruan antara Yahudi dan non Yahudi melakui kematian Yesus Sang Mesias dan menjadi satu tubuh untuk melayani-Nya, maka Roma 11 berbicara proses entenisasi non Yahudi kepada iman Yahudi yang telah menerima Mesias. Karena kita dientenkan dari cabang liar ke dalam zaitun asli maka janganlah kita bermegah.
Menyatakan diri sebagai Israel Rohani yang telah menggantikan Israel Jasmani adalah ekspresi Replacement Theology dan Replaceement Theology adalah wujud dari sikap bermegah atas Israel Jasmani yang telah menerima keselamatan.
Bejo Joko Kristanto:
Selanjutnya saya hanya bisa ha hi ho he melihat Anda sedang menghibur diri sendiri dengan menjelaskan bhw I Petrus ditujukan kepada Yahudi di perantauan sebagai eksegesis sempurna dari I Petrus 2:9-10. Padahal anda belum tafsirkan ayat-ayat tsb. Ini sama seperti seseorang mengklaim sudah mengeksegesis Roma 11 dengan hanya mengatakan bhw surat Paulus ditujukan kepada orang Kristen di kota Roma.
---------------
Shem Tov:
Inilah kebiasaan buruk Anda. Setiap orang yang kerap mengatakan lawannnya tidak melakukan eksegesis dengan baik sejatinya adalah mencerminkan dirinya sendiri yang memang tidak melakukan eksegesis dengan baik. Dan saya telah membuktikan berkali-kali kekeliruan penafsiran Kitab Suci yang Anda kerjakan khususnya misinterpretasi atas 1 Petrus 2:9-10. Masih pula Anda berani berkata kepada saya, “. Padahal anda belum tafsirkan ayat-ayat tsb”. Mata Anda sibuk melihat dan meyakini tafsiran Anda sendiri sehingga tidak punya kebesaran hati untuk menerima tafsiran orang lain sehingga menuduh orang lain belum menafsirkannya.
Lagi-lagi pernyataan Anda di atas menyimpang dari penjelasan yang saya sampaikan sbb:
“Yang saya amini adalah pernyataan Anda sbb, “Ketika Roh Kudus turun di Kisah pasal 2, itu adalah deklarasi bahwa mulai saat itu Injil diberitakan kepada semua bangsa. Dan tentu saja, permulaan Injil diberitakan saat itu adalah wilayah dimana para murid2 itu berada, yaitu di Yerusalem”
Yang tidak saya amini adalah, “bhw bangsa pilihan adalah setiap orang yang percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat!”
Anda hanya punya satu ayat untuk membenarkan pernyataan Anda bahwa ” bangsa pilihan adalah setiap orang yang percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat!” yaitu 1 Petrus 2:9-10 dan sudah saya buktikan kekeliruan Anda dan Anda mengakuinya dengan kalimat yang tidak begitu jelas arahnya dengan mengatakan “salah ketik” dll.
(Shem Tov:Retorika? Kesan dari komentar Anda, seolah-olah rasul Paul tidak serius dan bermain kata dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak menolak umat Yahudi? (Jangan bilang, “apakah saya mengatakan demikian?”, sebagaimana kebiasaan Anda)
------------
Bejo Joko Kristanto :
Hehehe...oh jadi modal Anda untuk berdiskusi/berdebat ini adalah 'KESAN' dimana itu sangat subyektif? Ini namanya apa kalau bukan PREJUDICE? Anda mengatakan saya prejudice terhadap Anda, disaat yang sama Andalah yang ternyata prejudice terhadap saya. Silahkan berkaca sendiri Pdt. Teguh Hindarto, M.Th! Tanggapi komentar saya berdasarkan 'APA YANG TERTULIS', bukan berdasarkan 'KESAN'!
--------------
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, Anda tidak suka dinilai berdasarkan IMPRESI (KESAN) yang terbersih dibalik tulisan namun Anda berulang kali melakukan sebuah tindakan yang akan mendorong lawan bicara Anda akan membuat penilaian atas kesan yang Anda tinggalkan lewat ekspresi pernyataan Anda. Ini ilmu psikologis Sdr Bejo. Mungkin Anda hanya tahu membaca Alkitab dan tidak mengerti keilmuan yang lain sehingga tidak mengerti ilmu membaca kesan yang terseurat dan yang tersirat. Atau mungkin Anda tidak bergaul dengan banyak orang sehingga tidak pernah mampu membaca sebuah kesan atas apa yang diucapkan oleh seseorang?
Celakanya, Anda kelewat berani mempertontonkan kecerobohan dalam membuat penilaian dengan mengatakan kepada saya, “Hehehe...oh jadi modal Anda untuk berdiskusi/berdebat ini adalah 'KESAN' dimana itu sangat subyektif?”. Sejak awal diskusi ini apa saya terlihat hanya punya satu ilmu belaka seperti Anda? Naif sekali menilai bahwa modal saya hanya kesan!
(Shem Tov:Anda tidak bisa mengelak bahwa Roma 11:1 adalah dalil kuat bahwa Israel/Yahudi adalah umat pilihan yang tidak akan pernah dipindahkan statusnya kepada bangsa lain atau umat lain. Kata TIDAK artinya TIDAK dan BUKAN TIDAK!
-------------
Bejo Joko Kristanto:
Siapa yang telah menyerang saya, Mr. Teguh, sehingga saya menggelak? Bukankah Anda yang menyerang saya dengan ide semitik anda itu? Alkitab sama sekali tidak menyerang saya. Saya mengutarakan apa yang Alkitab utarakan! Hehehe…disana tidak ada ide bhw Israel masih tetap bangsa pilihan. Saya sudah mengeksegesisnya (benar2 eksegesis, bukan hanya sekedar clam kosong spt yg Anda lakukan)
. ----------------
Shem Tov:
Saya sering geli membaca pernyataan Anda. Anda itu orangnya aneh. Suka mangkir dari penilaiann orang atas kesan yang Anda buat sendiri lewat ucapan dan argumentasi yang Anda keluarkan. Mengapa harus selalu mengelak dengan membuat penolakkan penilaian orang? Bukankah pernyataan yang Anda buat sudah mewakili kesan diri Anda. Orang yang jatuh cinta pada seseorang akan menampilkan gerak tubuh dan kata-kata tertentu pada seseorang yang dicintainya. Seseorang yang sedang marah akan menampilkan ekspresi mimik wajah dan perkataan tertentu pada seseorang yang tidak disukainya.
Ekspresi yang sama selalu Anda keluarkan untuk mempertahankan penafsiran Anda atas ayat-ayat Alkitab untuk membenarkan bahwa telah terjadi pemindahan status dari Israel jasmani kepada Israel rohani. Ketika saya berikan analisis mendalam atas ayat yang Anda jadikan dalil, Anda memang berusaha mengelak dengan menyalahkan tafsiran saya.