RSS Feed

DISKUSI PERIHAL PEMINDAHAN STATUS BANGSA PILIHAN (4)

Posted by Teguh Hindarto

TANGGAPAN SHEM TOV TERHADAP BEJO JOKO KRISTANTO
TANGGAL 15 FEBRUARI 2012



Bejo Joko Kristanto:
Pernyataan Anda mbuleti, Mr, sama seperti pikiran Anda. Ketika orang lain bertanya dengan harapan Anda menjawab simple dan jelas, Anda malah menuduh orang yang bertanya tidak mengerti penjelasan dan argumentasi lawan. Pertanyaan klarifikasi itu perlu didalam debat/diskusi. Kalau itu Anda hindari berarti Anda gagal menyampaikan atau mempertanggungjawabkan ide Anda.

Ini yang saya tangkap dari tulisan Anda

1. Apakah gereja (ekklesia) menyandang status sbg 'bangsa yang terpilih'? Teguh Hindarto menjawab : TIDAK!

2. Apakah Israel yang tidak percaya kepada Kristus juga tetap disebut sebagai bangsa pilihan? Teguh Hindarto menjawab : YA!

3. Apa yang dimaksud 'SECARA ROHANI'? Apa itu berarti ada yang 'SECARA JASMANI'? Teguh Hindarto : SILENT.

Silahkan dikoreksi kalau saya salah menangkap maksud Anda!
 ----------------- 
Shem Tov:
Lebih baik saya yang membuat susunan pertanyaan dan jawabannya.

Apakah Gereja MENGGANTIKAN STATUS Bangsa Pilihan dari Israel jasmani? Jawab: TIDAK!

Apakah Israel yang tidak percaya kepada Kristus juga tetap disebut sebagai Bangsa Pilihan? Jawab: YA! Karena status Bangsa Pilihan tidak dipindahkan kepada siapapun


Bejo Joko Kristanto:
(Shem Tov: “Jika sebagian umat Israel yang menerima kehilangan statusnya sebagai bangsa pilihan, maka harus ada pernyataan tegas sbb, “israel sekarang bukan lagi bangsa pilihan karena sudah dipindahkan pada bangsa-bangsa”"?)
 --------------
Bejo :
Apakah menurut Anda ayat yang saya sodorkan tsb (Roma 9:6-8, 24-26) menyatakan bhw status bangsa pilihan masih melekat pada Israel jasmani walaupun mereka tidak percaya kepada Kristus?
 -------------- 
Shem Tov:
TENTU SAJA MASIH MELEKAT! Apalagi jika kita perbandingkan dengan Yeremia 31:37 sbb “Beginilah firman YHWH: Sesungguhnya, seperti langit di atas tidak terukur dan dasar-dasar bumi di bawah tidak terselidiki, demikianlah juga Aku TIDAK AKAN MENOLAK segala keturunan Israel, karena segala apa yang dilakukan mereka, demikianlah firman YHWH”.  Dan ini selaras sebagaimana dikatakan Paul dalam Roma 11:1 “Maka aku bertanya: ADALAH TUHAN MUNGKIN TELAH MENOLAK UMATNYA? Sekali-kali tidak! Karena aku sendiri pun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin”

Ketidak setiaan dan ketidaktaatan sebagian Israel tidak menghapus status Bangsa Pilihan!


Bejo Joko Kristanto:
(Shem Tov : BERBEDA dengan pernyataan sebelumnya dimana Anda hanya MELIMITASI dengan mengatakan, ‘“SETIAP GENTILES YANG PERCAYA KEPADA KRISTUS ADALAH BANGSA YANG TERPILIH”)
 --------------
Bejo :
Baca keseluruhan argumen saya dan menanggapi apa, jangan asal comot! Anda tidak hanya pandai comot ayat Alkitab, tetapi juga pintar comot komentar orang dengan sak karepe dewe.
 -------------- 
Shem Tov:
Anda yang justru memotong pernyataan saya:

Anda katakan 1 Petrus 2:9-10 DITUJUKAN UNTUK SEMUA ORANG PERCAYA TERMASUK GENTILES. Dengan pernyataan di atas, Anda mau katakan bahwa Yahudi pun termasuk di dalamnya

BERBEDA dengan pernyataan sebelumnya dimana Anda hanya MELIMITASI dengan mengatakan, ‘“SETIAP GENTILES YANG PERCAYA KEPADA KRISTUS ADALAH BANGSA YANG TERPILIH”


Bejo Joko Kristanto:
hei...Anda tidak berani jawab pertanyaan saya yang ini :

"Apakah gereja (ekklesia) menyandang status sbg 'bangsa yang terpilih'?" ?
---------------- 
Shem Tov:
Bukankah Anda mendasarkan pernyataan bahwa Gereja adalah Bangsa yang terpilih berdasarkan 1 Petrus 2:9-10? Dan saya sudah BUKTIKAN dan ANDA TIDAK MENYANGKALNYA bahwa berdasarkan 1 Petrus 1:1 dan 1 Petrus 2:11=12 ayat di atas ditujukan pada orang Yahudi yang telah menerima Mesias. Kalau Gereja menyandang gelar tersebut dengan pemahaman Tuhan telah memindahkan status, maka saya tolak dan tidak ada dalilnya!


Bejo Joko Kristanto:
Saya menyangkal itu dengan memakai dasar ayat 10:

I Petrus 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Bahwa orang Yahudi yang dulu TIDAK/BELUM PERCAYA kepada Kristus disebut sebagai 'BUKAN UMAT ALLAH' dan 'TIDAK DIKASIHANI'.

Bahwa orang Yahudi yang sekarang SUDAH PERCAYA kepada Kristus disebut sebagai 'UMAT ALLAH' dan 'TELAH BEROLEH BELAS KASIHAN'.

Bukankah Alkitab dengan itu menyatakan dengan GAMBLANG dan TEGAS bahwa dalam PB status 'BANGSA YANG TERPILIH' (ayat 9) DIDASARKAN pada IMAN/PERCAYA kepada Kristus dan BUKAN pada KEBANGSAAN?
--------------- 
Shem Tov:
Apakah BANGSA PILIHAN (IR HA BAKHAR) sama dengan UMAT TUHAN (AM HA ELOHIM)?


Kalau melihat frasa, "kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya", TIDAK ADA INDIKASI SOAL PEMINDAHAN STATUS karena ayat tersebut toch ditujukan pada orang Yahudi yang percaya pada Mesias, sementara konsep Anda Gereja telah mengganti status bangsa pilihan?

Bejo Joko Kristanto:
Mr. Teguh Hindarto, "Apakah gereja (ekklesia) menyandang status sbg 'bangsa yang terpilih'?"?
---------------
Shem Tov:
Kalau Gereja menyandang gelar tersebut dengan pemahaman Tuhan telah memindahkan status, maka saya tolak dan tidak ada dalilnya!

‎Bejo Joko Kristanto:Bahwa orang Yahudi yang dulu TIDAK/BELUM PERCAYA kepada Kristus disebut sebagai 'BUKAN UMAT ALLAH' dan 'TIDAK DIKASIHANI'.
 -------------- 
Shem Tov:
Bagaimana dengan Musa, Abraham, Daud, Salomo dll yang belum menemui dan mengenal Yesus Sang Mesias?


Bejo Joko Kristanto :
Dengan kata lain, Anda mengakui bhw Gereja menyandang gelar tsb (BANGSA YANG TERPILIH) tanpa memindahkan status 'BANGSA PILIHAN' dari Israel jasmani?
-------------- 
Shem Tov:
YA, dengan catatan sebagaimana saya telah uraikan panjang lebar sebelumnya bahwa ketika Gereja non Yahudi membaca 1 Petrus 2:9-10, tentu merekapun berhak mengartikan kalimat “kamulah bangsa terpilih” dalam artian bahwa mereka (Anda dan saya) telah ditempelkan/dientenkan dengan Israel asli yang telah menerima Mesias (zaitun) dan mengalami kedudukan yang sama di hadapan Tuhan tanpa mengubah atau menggantikan status Bangsa Pilihan yang telah ditetapkan sebelum Mesias hadir ke dunia


Bejo Joko Kristanto :
Walaupun mereka belum menemui dan mengenal Yesus Sang Mesias, mereka percaya kepada PL, dimana didalam PL banyak menubuatkan tentang Mesias dan banyak upacara2 PL yang merupakan type daripada Kristus, seperti korban penebus dosa, korban keselamatan, dll. Dengan mereka percaya kepada PL, mereka juga percaya kepada Kristus yang akan datang, sebab Kristuslah yang menjadi sentral dan berita utama kitab suci, mulai dari PL sampai PB.

Sedangkan Israel yang lain (pada zaman PL) yang tidak taat kepada Tuhan (PL), mereka pada dasarnya bukan umat Tuhan dan tidak mendapat bagian dalam berkat yang Tuhan janjikan kepada Abraham karena iman percayanya. Dan berkat itu ada didalam Kristus, Sang Mesias.
----------------- 
Shem Tov:
Anda tidak bisa begitu saja membuat lompatan pernyataan karena KEY WORDNYA adalah TIDAK PERCAYA PADA KRISTUS sebagaimana pernyataan Anda:

“Bahwa orang Yahudi yang dulu TIDAK/BELUM PERCAYA kepada Kristus disebut sebagai 'BUKAN UMAT ALLAH' dan 'TIDAK DIKASIHANI'”

Melaksanakan Torah TIDAK SAMA dengan percaya pada Kristus!



Bejo Joko Kristanto:
Ada ucapan yang menarik dari Yesus sbb :

Yohanes 8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham  ..... 8:39-40, “Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham”

Yesus menjawab klaim dari orang2 Israel/Yahudi jasmani bhw mereka secara daging adalah anak Abraham. Tetapi Yesus menolak klaim mereka itu dengan mengatakan bhw ketidakpercayaan mereka yang membuat mereka mau membunuh Yesus membuktikan bhw mereka bukan anak Abraham. Dengan kata lain, Yesus mengatakan bhw masalah jasmaniah/kedagingan/lahiriah tidak punya kaitan apa-apa dengan status sbg 'anak Abraham' namun masalah iman/percaya lah yang menentukan seseorang itu 'anak Abraham' atau bukan. Dengan kata lain, orang2 Israel/Yahudi saat itu sedang membanggakan bhw mereka adalah bangsa pilihan, tetapi Kristus menampiknya bhw mereka bukan bangsa pilihan, mereka adalah anak2 Iblis

Yohanes 8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu
. --------------- 
Shem Tov:
Sekali lagi Anda jangan memaksakan bahwa ayat di atas solah-olah berbicara mengenai PEMINDAHAN/PENGGANTIAN STATUS Bangsa Pilihan. Ayat di atas sebagaimana rujukan yang setara yang Anda berikan lebih memperlihatkan bahwa klaim mereka sebagai anak-anak Abraham secara jasmani tertolak dengan sikap dan perilaku mereka yang berlawanan dengan Bapa Abraham



0 komentar:

Posting Komentar