RSS Feed

DISKUSI PERIHAL PEMINDAHAN STATUS BANGSA PILIHAN (5)

Posted by Teguh Hindarto

TANGGAPAN SHEM TOV TERHADAP BEJO JOKO KRISTANTO
TANGGAL 16 FEBRUARI 2012




Bejo Joko Kristanto:
(Shem Tov: Kalau melihat frasa, "kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya", TIDAK ADA INDIKASI SOAL PEMINDAHAN STATUS karena ayat tersebut toch ditujukan pada orang Yahudi yang percaya pada Mesias, sementara konsep Anda Gereja telah mengganti status bangsa pilihan?)
---------------
Bejo :
Petrus menyebut mereka yang percaya (ayat 10) dengan status "BANGSA YANG TERPILIH" (ayat 9).
---------------- 
Shem Tov:
Rasul Petrus sedang melakukan interpretasi Drash dalam terminologi hermeneutik Ibrani. Drash adalah menelusuri ayat-ayat untuk membangun dalil. Bukankah 1 Petrus 2:9-10 merupakan kutipan Keluaran 19:5-6 dan Hosea 2:22? Bukankah ayat tersebut sejak dulu ditujukan bagi Israel?


Bejo Joko Kristanto:
Pada zaman PL, Allah memilih Abraham AGAR melaluinya (keturunannya), berkatNya sampai kepada semua bangsa-bangsa didunia. Abraham menurunkan Ishak. Ishak menurunkan Yakub, Yakub menurunkan ke 12 suku Israel, yang kemudian menjadi bangsa Israel. Lalu dari antara bangsa Israel, lahirlah Kristus. Menjelang kenaikan Kristus ke surga, Ia mengutus murid-muridNya pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil.

Tujuan Tuhan dengan memakai bangsa Israel TELAH SELESAI! Sekarang, siapa saja yang percaya kepada Kristus sbg Tuhan dan Juruselamat, merekalah 'bangsa pilihan Allah' secara rohani (I Petrus 2:9-10). Suatu bangsa yang terpilih (secara rohani), warga kerajaan sorga, yang dipilih dari berbagai suku2 bangsa, oleh karena kemurahanNya belaka, untuk menjadi umat-Nya,
------------- 
Shem Tov:
Menyatakan bahwa “bangsa Israel TELAH SELESAI” bermakna bangsa Israel tidak memiliki peranan besar dalam kehidupan iman orang percaya kepada Mesias. Ini sebuah ironi dan ini pernyataan yang tidak dapat dibenarkan. Dan ini setara dengan sikap bermegah dan sikap mengambil alih kedudukan Israel jasmani. Rasul Paul dalam Roma 11:18 menasehatkan:

“Janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu”. Apalagi 1 Petrus 2:9-10 dari aspek historis adalah surat yang ditujukan BUKAN untuk orang non Yahudi melainkan untuk orang Yahudi yang telah menerima Yesus. Aktualisasi luas dari 1 Petrus 2:9-10 dapat diterapkan pada Kristen non Yahudi sepanjang bukan dalam artian BUKAN MENGGANTI STATUS Israel jasmani kepada Gereja.

Peran orang Yahudi secara historis sebagai sumber atau perantara terjadinya keselamatan (Yoh 4:22) karena Yesus sebagai Juruslamat adalah orang Yahudi (Ibr 7:14). Bahkan wujud pemeliharaan Tuhan dimana Dia berjanji tidak akan menolak umat-Nya sebagaimana dikatakan dalam Roma 11:1-2 TERBUKTI dengan lahirnya atau munculnya MESSIANIC JUDAISM yaitu suatu gerakan di tubuh Yudaisme dan Yahudi yang telah menerima Yesus (Yahshua/Yeshua) sebagai Mesias Ibrani dan tetap beribadah dengan ekspresi Ibrani.

Terkait apa dan bagaimana eksistensi Messianic Judaism dapat Anda baca kajian saya sbb:

http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/05/messianic-judaism-sacred-name-movement.html (1)

http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/05/messianic-judaism-sacred-name-movement_10.html (2)

http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/05/messianic-judaism-sacred-name-movement_1006.html (3)



Bejo Joko Kristanto:
Tujuan Tuhan dengan memakai bangsa Israel TELAH SELESAI! Sekarang Tuhan memakai setiap umatNya yang sekarang telah percaya kepadaNya untuk memberitakan Injil kepada mereka yang belum percaya.

Firman Allah yang dulu dipercayakan kepada bangsa Israel lahiriah, sekarang dipercayakan kepada setiap umat Tuhan diseluruh dunia untuk terus mengabarkannya sampai ke seluruh dunia, sampai Ia datang yang kedua kalinya, bukan untuk menjemput Israel jasmani, tetapi menjemput Israel rohani, yaitu gereja (ekklesia) yang oleh Alkitab digambarkan sebagai pengantin perempuan
.-------------- 
Shem Tov:
Lebih tepatnya bukan nasib Israel sudah SELESAI melainkan baik Israel jasmani yang telah menerima Mesias maupun non Israel/non Yahudi yang telah menerima Mesias BERSAMA-SAMA DIPERSATUKAN oleh kematian Yesus Sang Mesias untuk menjadi SATU MANUSIA BARU yang melayani kerajaan-Nya sebagaimana dikatakan Efesus 2:14 sbb:

Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan

Dan juga dikatakan dalam Galatia 3:28 sbb:

Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Mesias Yesus

Bejo Joko Kristanto:
Kalau pada zaman PL Allah menggambarkan diriNya sebagai mempelai laki-laki dan Israel jasmani sering digambarkan sebagai mempelai perempuan, kini pada zaman PB, penggambaran mempelai perempuan tidak lagi ditujukan kepada Israel jasmani, tetapi gereja!

Ini juga menandakan bhw gereja adalah antitype dari Israel jasmani PL! Kalau antitype-nya sudah datang, type-nya menyingkir! Gereja datang, Israel jasmani minggir! Dan pada hari Pentakosta itu terjadi.
------------ 
Shem Tov:
Anda masih saja menyalahpahami istilah Gereja. Gereja yang dalam bahasa Yunani Ekklesia dan yang berasal dari bahasa Ibrani Qahal bermakna umat atau organisme orang beriman. Gereja bukan dimulai sejak peristiwa Pentakosta melainkan sejak Mesias memanggil para muridnya yang orang Yahudi. Bahkan ketika Pentakosta adalah PERAYAAN YAHUDI yang disebut YOM SHAVUOT atau hari kelimapuluh yang dalam Septuaginta disebut PENTEKOSTES yang diadopsi dalam laporan Kisah Rasul berbahasa Yunani. Dalam perayaan Yahudi tersebut sejumlah suku-suku bangsa yang mengikuti kepercayaan Yuadaisme hadir di Yerusalem untuk merayakan Shavuot dan menerima pencurahan Roh Kudus. 

Peristiwa Pencurahan Roh Kudus sebagai penanda bahwa Kabar Baik SUDAH SAATNYA diberitakan KELUAR DARI YERUSALEM kepada bangsa-bangsa dan bukan hanya milik ekslusif Bangsa Israel. Sekali lagi saya tegaskan peristiwa Pentakosta BUKAN PEMINDAHAN STATUS BANGSA PILIHAN dan BUKAN PULA PERAN BANGSA ISRAEL TELAH SELESAI. Dalam perjalanan waktu, sebelum Kekristenan diterima menjadi agama negara oleh Konstantin, sejak dahulu baik Yahudi maupun non Yahudi yang telah menerima Mesias beribadah bersama di sinagoga dan menjadi bagian dari Yudaisme. Pengikut Mesias Yahudi dijuluki SEKTE NASRANI (Kis 24:5) sementara mereka yang non Yahudi disebut CHRISTIANOI (Kis 11:24).

Gereja adalah kumpulan YAHUDI dan NON YAHUDI yang menjawab karya keselamatan Tuhan melalui karya kematian dan kebangkitan Yesus Sang Mesias

0 komentar:

Posting Komentar