Istilah Anomali biasanya lebih akrab di telinga kita terkait dengan gejala alamiah yang menjadi obyek telaah ilmu Fisika, khususnya mengenai fenomena air. Anomali air menunjuk pada sifat penyimpangan air dari hukum yang umum berlaku. Jika suatu zat dipanaskan maka akan terjadi pemuaian sementara jika didinginkan akan mengalami penyusutan. Hal ini tidak terjadi pada air. Ketika air dipanaskan pada suhu antara 0-4 derajat Celcius, dia akan menyusut. Sebaliknya jika air didinginkan dari suhu 4-0 derajat celcius maka dia akan mengembang. Hal inilah yang menjelaskan mengapa air yang padat yaitu es dapat mengambang dalam air karena massa jenis es lebih kecil dari massa jenis air.
Namun kali ini istilah Anomali akan saya pergunakan untuk menjelaskan fenomena dalam masyarakat kita khususnya mengenai berbagai perilaku yang menyimpang dari nilai dan norma yang ada dan saya namakan anomali sosial dan tendensi-tendensi irasional.
Dengan bangkitnya pengaruh media massa sejak jatuhnya rezim Orde Baru dan digantikan dengan Orde Reformasi maka kita dapat mengakses berbagai peristiwa di berbagai belahan dunia dan juga di negeri sendiri dalam tempo yang cepat. Melalui media baik media cetak maupun media eletronik serta jejaring sosial maka kita dapat menyimak berbagai peristiwa dalam kehidupan masyarakat yang menunjukkan berbagai gejala yang disebut dengan anomali sosial dan tendensi-tendensi irasional.