RSS Feed

MENGINGAT AJARAN DAN PERAN SERTA JASA PARA PAHLAWAN IMAN

Posted by Teguh Hindarto




Ziarah ke Makam Kiai Rasul Sadrach Soeropranoto (1834-1924)
dan Padepokan serta Gereja Karangyoso - Kutoarjo – Jawa Tengah


Keutamaan Mengingat Ajaran,Peran, Jasa Para Pahlawan Iman

Mazmur 16:3 mengatakan sbb: לקדושׁים אשׁר־בארץ המה ואדירי כל־חפצי־בם (Liqdoshim asher baarets weadirey kol kheftsi vam) yang artinya “orang-orang kudus yang ada di negeri ini dan yang mulia, semuanya adalah kesukaanku”. 

Dua kata kunci dalam ayat ini adalah קדושׁים (qedoshim) yang artinya “orang-orang kudus” dan אדיר (adir) yang artinya “yang mulia”, “yang terhormat”. Pemazmur menjadikan mereka sebagai kesukaannya, kebanggaannya, idolanya. Merekalah tempat kita bertanya dan berkonsultasi dalam menemukan kehendak Tuhan agar kita hidup bahagia. Tidak dikarenakan Tuhan adalah sumber kekuatan yang menjaga dan melindungi dan menjadi yang terbaik bagi diri kita, kemudian kita merendahkan manusia yang memiliki kelebihan tertentu dalam hal spiritual, moral serta intelektual.

Siapakah yang dapat dikategorikan “qedoshim” dan “adir” dalam konteks ayat di atas? Mereka adalah para nabi, para rabbi, para rasul, para gembala, para pekabar injil serta orang-orang yang pernah membimbing kita mengalami pengenalan akan Tuhan. Kita selayaknya menghormati dan mencari pengetahuan dari orang-orang sedemikian baik saat mereka hidup maupun saat mereka sudah wafat.

Apa yang dapat kita lakukan jika para pemimpin dan guru rohani serta para pahlawan iman telah wafat dan berlalu dari ingatan manusia yang hidup dalam generasi berikutnya? Rasul Paul berkata dalam Ibrani 13:7 dan 17 sbb, “Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Tuhan kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka”…Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu”. Hendaklah kita mengingat jasa dan peran serta karya mereka dalam penyebarluasan Kerajaan Tuhan baik dalam pemberitaan Injil Keselamatan maupun pembinaan umat yang dipimpinya.  Apa yang diingat? Iman mereka, ajaran-ajaran mereka, komitmen mereka, kedisplinan mereka, kelebihan mereka, dll. Bagaimana cara kita mengingat mereka? Salah satunya dengan mengunjungi makam tempat di mana mereka berbaring untuk terakhir kalinya. Kemudian mengunjungi tempat dimana mereka pernah tinggal baik rumah pribadi atau tempat ibadah yang pernah mereka dirikan.

Apa yang kita lakukan saat mengunjungi kuburan para pahlawan dan pemimpin iman yang dikategorikan “qedoshim” dan “adir” tersebut ?
  1. Menaikkan doa Kadish, Yizkor, Yahrzeit (jika bertepatan dengan tanggal kewafatan anggota keluarga)
  2. Membaca mazmur-mazmur al. Mazmur 91
  3. Membersihkan kuburan anggota keluarga dari kotoran
  4. Menabur bunga/meletakkan batu-batu kecil sebagai lambang penghormatan dan kehadiran
Apa yang tidak boleh kita kerjakan saat mengunjungi kuburan keluarga para pahlawan dan pemimpin iman yang dikategorikan “qedoshim” dan “adir” tersebut ?
  1. Tidak diperbolehkan meminta syafaat dan pertolongan pada anggota keluarga kita yang wafat
  2. Tidak diperbolehkan memberikan sesaji sebagaimana dilakukan orang-orang yang tidak mengenal YHWH
  3. Tidak diperbolehkan mendoakan keselamatan anggota keluarga kita yang telah wafat
Mengikuti tradisi Yahudi ada pembacaan doa Yizkor dan Yahrzeit. Yizkor artinya “Dia mengingat”. Sementara Yahrzeit artinya Peringatan hari kewafatan. Sebagai pengikut Yahshua Sang Mesias, kita memiliki keyakinan bahwa perbuatan baik tidak membuat kita memperoleh kehidupan kekal (Ef 2:8) sekalipun perbuatan baik memiliki nilai dalam kekekalan (Rm 2:6-8), oleh karenanya struktur dan susunan Yizkor Qahal Mesias lebih menekankan penegasan keyakinan atas karya Tuhan bagi orang yang telah meninggal dalam kepercayaan kepada-Nya sebagaimana dituliskan di bawah ini.

Yizkor Elohim nishmat Rabinu_______shehalak le’olamo, yehi katuv: Yaqar beeyney Yahweh hamawta lakhasidiy, weyashav he’afar alhaarets keshehayah weharuakh ttashuv el ha Elohim asher netanah, kol adam hamaqshiv divrey Yahshua Moshienu umaamin yesh lo khayyey ‘olam, Ani maamin wenomar: Amen

Biarlah Tuhan mengingat jiwa Guru kami_____________ yang telah pergi menuju alam kekal, jadilah sebagaimana tertulis: Berharga di mata Yahweh, kematian orang-orang saleh-Nya (Mzm 116:15), dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Tuhan yang mengaruniakannya (Pengkh 12:7), semua orang yang mendengar perkataan Yahshua Sang Mesias dan mempercayainya, sesungguhnya akan mengalami kehidupan kekal (Yoh 5:24). Aku percaya, marilah kita berkata: Amen.

Kiai Rasul Sadrach Soeropranoto Sebagai Salah Satu Pahlawan Iman di Tanah Jawa

Sejarah pekabaran Injil di Indonesia dan Jawa khususnya lebih banyak menampilkan peranan orang-orang Barat sementara aktivitas dan tokoh-tokoh pekabaran Injil Jawa kurang terekspos. Padahal peranan tokh-tokoh tersebut sangat besar bagi perkembangan Kekristenan di Jawa khususnya pada Abad XIX. Jika sejarah penyebar luasan Islam mengenal tokoh Sunan Kali Jaga sebagai bagian dari Dewan Wali Songo yang lebih banyak menggunakan pendekatan kultural Jawa,  maka penyebaran kekristenan di tanah Jawa pun melibatkan sejumlah nama dan tokoh yang kharismatik, dan menggunakan pendekatan-pendekatan kultural sehingga lebih mudah diterima masyarakat Jawa pada waktu itu. Sejumlah tokoh pekabaran Injil Jawa tersebut adalah Coolen, Tunggul Wulung, Paulus Tosari. Jika tokoh-tokoh tersebut berkarya di wilayah Jawa Timur, maka tokoh yang berkarya di Jawa Tengah dengan pusat kegiatan Karangyoso, Kutoarjo adalah Kiai Sadrach Suropranoto. Tanpa bermaksud membedakan ketokohan mana yang lebih penting namun sejauh ini saya menaruh minat yang dalam untuk meneliti karya pekabaran Injil Kiai Sadrach. Mengapa? Karena kisah kehidupan dan pelayanan Sadrach sarat dengan kontroversi yang menarik untuk diteliti. Sikap kontroversialnya bukan dikarenakan dia adalah orang suka dengan hal-hal nyleneh melainkan didasarkan keteguhan sikap dan pemahaman teologisnya yang memadai. C. Guillot memberikan penilaian tentang Sadrach sbb: “Sebagaimana halnya Coolen, Ibrahim pun kurang terpelajar. Keduanya memiliki sikap ‘orang lapangan’, berbeda dengan Tosari dan Sadrach yang lebih memiliki figur ‘intelektual’ dengan membaca dan menafsirkan Kitab Suci”[1]

Mengkaji ketokohan dan peranan pekabar Injil Jawa - terlepas adanya tuduhan-tuduhan miring para misionaris Barat bahwa mereka berpotensi melakukan pendekatan yang sinkretis (dan saya pun tidak bisa menampik begitu saja tuduhan tersebut) - namun kita harus melihat secara jujur bahwa buah pelayanan mereka telah menghasilkan suatu kultur baru yaitu Jawa Kristen atau orang Jawa dengan pola pemikiran dan tindakan yang diwarnai ajaran-ajaran Injil. Sadrach sendiri melakukan pemilahan dengan melibatkan permenungan teologis, adat istiadat mana yang masih bisa diisi dengan nafas Injil dan mana yang harus dibuang. Kemampuan ini penting mengingat masih ditemui sampai hari ini, kelompok Kristen yang mengklaim sebagai pewaris pemikiran dan pergerakan pekabaran Injil Jawa seperti Tunggul Wulung, Tosari, Sadrach namun terlalu jauh terlibat dalam praktek sinkretisme dan sepi dari pemikiran kritis mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam adat istiadat Jawa.

Selengkapnya mengenai ketokohan Kiai Rasul Sadrach dapat membaca kajian saya dengan judul sbb:

Menimbang Karya Pekabaran Injil Kiai Sadrach Soeropranoto: Menyelaraskan Akar Historis Kekristenan dan Akar Kebudayaan Lokal

http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/02/menimbang-karya-pekabaran-injil-kiai.html

Saya Orang Jawa Kristen Bukan Orang Kristen Jawa

http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/04/saya-orang-jawa-kristen-bukan-orang.html

Ziarah Ke Makam Kiai Sadrach


Ziarah Ke Padepokan dan Rumah Tinggal Kiai Sadrach



Ziarah Ke Gedung Gereja Kiai Sadrach







End Notes:
[1] Kiai Sadrach: Riwayat Kristenisasi di Jawa, Jakarta: Grafiti Pers, 1981, hal 45

9 komentar:

  1. LayarCara21

    Maaf pak.. Kalau boleh tau, itu alamat padepokan Kyai Sadrachnya dimana ya? Ini saya ada tugas dari kampus untuk berkunjung di padepokan tersebut.. Mohon dibantu ya pak :) Terimakasih.

  1. LayarCara21

    Mohon dibalas dong pak.. saya sangat butuh..

  1. Teguh Hindarto

    Shalom Leka...mohon maaf baru membalas karena sejumlah kesibukkan. Alamatnya di ds Karangyoso, Kutoarjo. Silahkan berkontak dengan bapak Purwanto di nomor berikut: 087837906721. Jika.sudah buat janji dengan beliau bisa tembusi saya

  1. LayarCara21

    Maaf baru sempat membalas juga...Ok pak, terimakasih banyak.. Secepatnya saya akan mengontak Bapak Purwanto. Maaf pak, maksudnya "Jika.sudah buat janji dengan beliau tembusi saya" itu bagaimana ya pak? Terimakasih.

  1. LayarCara21

    Oh iya pak, kalau saya berangkat dari Jogja naik kereta, nanti sampai di Stasiun Kutoarjo, terus ke padepokannya nanti sebaiknya memakai transportasi apa ya pak? Naik bis atau bagaimana sebaiknya ya pak?

    Maaf kalau boleh, saya bisa minta nomer hp bapak untuk bertanya biar lebih mudah dan cepat pak? Terimakasih banyak sebelumnya pak..

  1. Teguh Hindarto

    Maksud kalimat "tembusi saya" adalah jika Anda berminat melibatkan saya dalam wawancara terkait karya pelayanan Sadrach ya silahkan menghubungi. Jika tidak ya tidak apa.

    Beberapa bulan lalu juga demikian dimana ada dosen teologi menghubungi saya dan saya tetap "nglenggahke" pak Purwanto selaku ahli waris untuk menjadi nara sumber (sekalipun alm Kiai Sadrach tidak "peputro")

  1. Teguh Hindarto

    Sebaiknya Anda membaca artikel saya terkait pelayanan Sadrach di link berikut:

    http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.co.id/2015/12/apakah-kiai-sadrach-seorang-pemimpin.html?m=1

  1. Teguh Hindarto

    Sebaiknya Anda membaca artikel saya terkait pelayanan Sadrach di link berikut:

    http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.co.id/2015/12/apakah-kiai-sadrach-seorang-pemimpin.html?m=1

  1. Teguh Hindarto

    Artikel berikutnya:

    http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.co.id/2013/04/menimbang-karya-pekabaran-injil-kiai_6975.html?m=1

    Untuk no kontak saya, silahkan kirim via email derekhatov@gmail.com

Posting Komentar