RSS Feed

DISKUSI SHEM TOV (TEGUH HINDARTO) DENGAN MOCH. ALI (2)

Posted by Teguh Hindarto


DISKUSI SERI II

Moch Ali: Rabbi Sa'adiah ben Yosef Ga'on memang bukan seorang Muslim, apalagi dianggap sebagai Muslim Arab. Tak ada seorang pun di kalangan Messianic Jewish Muslims mengklaim Rabbi Sa'adiah sebagai Muslim. Meskipun beliau bukan seorang Muslim Arab, tetapi Rabbi Sa'adiah adalah seorang rabbi Yahudi keturunan Arab (an Arab Jew) dan bertradisi Arab. Bahkan mengenalkan Judaism dalam wajah peradaban Arab, serta menulis the Jewish Kalam dalam bahasa Arab. Istilah 'kalam' justru menunjukkan bahwa Rabbi Sa'adiah sangat concern dengan teologi berlatar kultur Arab. Ia bahkan juga dikenal sebagai pendiri kesastraan Arab yang berlatar Yahudi. Rabbi Sa'adiah juga menulis buku-bukunya dalam bahasa Arab. Dalam karyanya, ia pun mengakui bahwa Muhammad SAW sebagai Mashiah ha-Shema'i le 'olam (Mesias yang seruannya diperdengarkan bagi alam semesta). Teks lengkap pengakuan Rabbi Sa'adiah Ga'on atas ke-Mesias-an Muhammad SAW berbunyi sbb:"Ve 'Or le 'aretz, miyayi ha miyayi, hagadol ha Shiluakh, Mashiah Ha Shema'i le 'olam, ve hodu 'alachem,.. [and the Light of the earth/dan Terang bagi dunia, Apostle the Great/ Sang Utusan Terbesar, the Messiah who his words will be presented to the universe/ Mesias yang seruannya dipersembahkan bagi alam semesta] "(Saadya Gaon, dalam Compilation of Excerpt Rabbinic, in Jewish Rabbinic Literature in Middle East,...hlm.27). Inilah pengakuan Rabbi Sa'adiah Gaon atas ke-Mesias-an Muhammad SAW.

QS. al-Shaff [61]:6 dan QS al-Baqarah [2]:129 menegaskan akan ke-MESIAS-an Nabi Muhammad SAW sebelum kelahiran historisnya sebagai manusia. Bahkan, para nabi diambil pernjanjian oleh ALLAH tentang kedatangan Muhammad SAW sebagai sosok Mesias yang ditunggu-tunggu itu, dan Rabbi Sa'adiah mengkonfirmasi pengharapan itu.

Pengakuan Rabbi Sa'adiah Ga'on sendiri sangat jelas tentang Muhammad SAW yang disebutnya sebagai Or le aretz (the Light of the earth), ha-Gadol ha Shiluakh (Apstle the Great), Mashiah ha Shema'i le 'olam (the Messiah who his words will be presented to the universe/ Mesias), dan sebagai Hodu 'aleykhem (the Guide One to them). Fakta ini bisa dicek dalam "(Saadya Gaon, dalam Compilation of Excerpt Rabbinic, in Jewish Rabbinic Literature in Middle East,...hlm.27). Fakta respektif Rabbi Sa'adi Ga'on terhadap the messiahship of Muhammad SAW ini juga senada dengan Rabbi Bachya. Berikut saya kutipkan pernyataan Rabbi Bachya dari Khamisya Khumsye Torah 'im Targum Onqelos, dan juga saya kutipkan dari buku saya 'Discovering Hebraic Root of Islamic Messiah'. In fact, in the Midrash Bereshit Rabbah, there is an ancient rabbinic text, spoken by Rabbi Bachya, citing from Rabbi Chananel. He said: ‘we see from the prophecy in this verse Genesis 17:20, sheneim ‘asar Nesīim (twelve Leaders), that 2337 years elapsed before the Arabs, Ishmael’s descendants, became goy gadol (a great nation) with the rise of Islam in 624 C.E., through this period, Ishmael hoped anxiously, until finally the promise was fulfilled and they dominated the world. We, descendants of Isaac, for whom the fulfillment of the promises made to us is delayed due to our sins should surely anticipate the fulfillment of God’s promises and not despair.’ Bagaimana menurut pendapat Pak Hindarto tentang pernyataan para rabbi berkaitan dengan the messiahship of Yeshua? Misalnya dalam Talmud, Yeshu'a disebut sebagai Talui (Dia Yang Tergantung). Apakah ini menunjukkan bahwa para rabbi mengakui klaim ke-MESIAS-an Yeshua? Mohon pencerahannya.
------------
Shem Tov: Terlepas dari klaim Saadya Gaon soal kenabian Muhamad, fokus tanggapan saya adalah ISLAM dan QURAN tidak mengenal konsep MESIAS dalam TaNaKh dan Kitab Perjanjian Baru.

Kita mulai dengan tiga istilah MASAKH dan MESHIAKH serta MOSHIA

משׁח (MASAKH) artinya PENGGURAPAN OLEH MINYAK

Elisha harus kau urapi (mashakhu) menjadi nabi” (1 Raj 19:16)

משׁיח (MESIAKH) artinya YANG DIURAPI

Inilah firman kepada orang yang Ku-urapi” (meshikhu, Yes 45:1)

מושׁיע (MOSHIA) artinya PENYELAMAT/JURUSLAMAT

Ia akan mengirim Juruslamat (moshiah) kepada mereka” (Yes 19:21).

Latar belakang TaNaKh mengenai Mesias bergema kembali dalam naskah Perjanjian Baru dan mengerucut pada sosok bernama Yesus (Yahshua/Yahushua/Yeshua) yang disebut dengan Mesias.

Yesus menyadari keberadaan dirinya selaku Mesias ketika Dia mengutip Yesaya 61:1 perihal orang yang diurapi YHWH dan menghubungkan pada dirinya (Luk 4:18)

Ketika Petrus mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Tuhan, Yesus membenarkan pengakuan itu dan mengatakan bahwa itu adalah tuntunan Bapa Surgawi (Luk 16:16)

Penduduk Yerusalem banyak yang mengakui bahwa Yesus adalah Mesias (Yoh 1:41; 4:25)

Pemberitaan para rasul berfokus bahwa Yesus adalah penggenap nubuatan Mesianik dalam TaNaKh (Yoh 20:31, Kis 5:42, Kis 17:3).

Membandingkan kajian di atas, maka sekarang saya menuntut bukti pada Mas Ali, bahwa konsep Mesias tertulis dalam Qur’an dan Hadits!

Apakah Muhamad pernah mengklaim bahwa dirinya adalah Mesias? Apakah Muhamad pernah mengutip satu ayat dalam TaNaKh yang membuktikan bahwa dirinya adalah Mesias (sebagaimana Yesus mengutip ayat-ayat profetik dalam TaNaKh)

Klaim Saadya Gaon tidak memiliki gema otoritatif apapun karena toch baik Muhamad, Qur’an dan Hadits TIDAK PERNAH MENGHUBUNGKAN Muhamad sebagai Mesias yang diharapkan dalam TaNaKh. Klaim Saadya Gaon setara dengan klaim Buhaira namun tidak otoritatif.

Anda menulis, “Teks lengkap pengakuan Rabbi Sa'adiah Ga'on atas ke-Mesias-an Muhammad SAW berbunyi sbb:"Ve 'Or le 'aretz, miyayi ha miyayi, hagadol ha Shiluakh, Mashiah Ha Shema'i le 'olam, ve hodu 'alachem,.. [and the Light of the earth/dan Terang bagi dunia, Apostle the Great/ Sang Utusan Terbesar, the Messiah who his words will be presented to the universe/ Mesias yang seruannya dipersembahkan bagi alam semesta] "(Saadya Gaon, dalam Compilation of Excerpt Rabbinic, in Jewish Rabbinic Literature in Middle East,...hlm.27). Inilah pengakuan Rabbi Sa'adiah Gaon atas ke-Mesias-an Muhammad SAW”. Sayangnya, kutipan pernyataan Saadya Gaon tadi tidak didasari pada rujukan TaNaKh yang jelas.


Perlu Anda ketahui bahwa konsep tentang TERANG (OR) dan MEMRA/DAVAR (FIRMAN) bertebaran dalam TaNaKh, Targum, naskah Dead Sea Scroll dan dihubungkan dengan MESIAS. Anda dapat membaca kajian Risto Santala, The Messiah in the New Testament in the Light of Rabbinical Writtings (Jerusalem: Keren Ahvah Meshihit, 1993), hal 70-71

Mengikuti pola pikir Ibrani tentang Gematria kata OR yang terdiri dari AYIN, WAW, RESH diperoleh angka sbb: 1+6+200=207. Jumlah angka 207 setara dengan kata Ibrani RAZ (rahasia) yaitu 200+7=207 dan ZER (mahkota) yaitu 7+200=207. Jika OR menunjuk pada Mesias, maka dapat diartikan bahwa Mesias yang akan datang adalah MISTERI KETUHANAN, MAHKOTA CIPTAAN. Bukankah pernyataan dan harapan mesianik Yahudi itu jumbuh (bertemu) dalam ucapan Yesus sendiri ketika Dia berkata AKULAH TERANG DUNIA (Ani or ha’olam, Yoh 8:12). Apakah Anda dapat memberikan bukti bahwa Muhamad pernah mengatakan dirinya adalah TERANG DUNIA (OR HA’OLAM)?.

Pernyataan Saadya Gaon cukup dikonfrontir dengan predikdi almarhum Rabbi Kaduri, seorang rabbi senior di Israel yang sebelum wafatnya menulis surat wasiat berisikan nama Mesias dengan bentuk sandi sbb: “Yarim Ha am We yokhiakh Shedvaro We torato Omdim” (Dia akan mengangkat umat-Nya dan membuktikan bahwa firman-Nya dan hukum-Nya adalah benar).  Dan kalimat tersebut akan membentuk rangkaian nama YOD-HEH-WAW-SHIN-AYIN (יהושׁע) apapun pronunsiasinya, YEHOSHUA, YAHUSHUA, YAHSHUA.

Video mengenai kesaksian Rabbi kaduri dapat diunggah di sini:

Why So Many Of Us Orthodox Jews Secretly Believe In Yeshuah  

http://www.youtube.com/watch?v=RrSe_S3LiTY.

Silahkan Anda membaca kajian Risto Santala yang saya kutip di link berikut:

http://www.kolumbus.fi/risto.santala/mr/Midrash_Ruth_scr.pdf

http://wisdomintorah.torahteachers.com/wp-content/uploads/ebooks/english/Messiah%20in%20the%20Old%20Testament%20in%20the%20Light%20of%20Rabbinical%20Rabbis.pdf
http://www.kolumbus.fi/risto.santala/rsla/Nt/index.html.

0 komentar:

Posting Komentar