04
Des
Posted by
Teguh Hindarto

Dalam salah satu promosi untuk menghadiri kegiatan Kebaktian Rohani terpampang kalimat “KKR Mukjizat dan Akhir Zaman, Tuhan Yesus Penyembuh, Sembuh Dari Penyakit, Hubungan Keluarga, Kemiskinan dan Usaha”. Ada yang menarik untuk dicermati dari judul dan fenomena keagamaan dalam Kekristenan kontemporer yang berkiblat kepada Western Christianity tersebut. Dari pemilihan tema dapat dilihat bahwa beberapa kelompok denominasi tertentu telah memperlakukan kemiskinan setara dengan penyakit yang dapat dan harus disembuhkan dengan cara non medis dalam hal ini melalui upaya supranatural yaitu doa-doa yang diucapkan pendeta atau pengkotbah dalam kegiatan keagamaan tersebut. Pertanyaannya adalah, benarkah kemiskinan adalah suatu penyakit yang harus disembuhkan dan dengan mudah diusir dalam nama Yesus Sang Mesias layaknya mengusir roh-roh jahat dan sakit penyakit jahat mematikan? Sebelum menjawab apakah kemiskinan setara dengan sakit penyakit yang dapat dan harus disembuhkan melalui doa-doa pelepasan, mari kita simak terlebih dahulu bagaimana misi pelayanan Yesus dan para Rasul-Nya sebagaimana dilaporkan dalam Kitab Perjanjian Baru.
Saat Yesus berada di Sinagog dan beribadah Sabat dan tiba saatnya beliau mendapatkan kehormatan untuk membaca gulungan Kitab, beliau membacakan Yesaya 61:1-2 sebagaimana dilaporkan Injil Lukas sbb, “Roh YHWH ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat YHWH telah datang” (Luk 4:18-19). Frasa “mengurapi” (Ibr: mashakh, Yun: echrismen) dihubungkan dengan pelaksanaan tugas sebagai Mesias baik pelayanan kepada orang miskin, penyembuhan, pelayanan mukzizat, menegakkan keadilan sosial. Kita akan menyoroti dan mempertajam frasa “menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin” (Ibr: lebasyer anawim, Yun: euanggelisasthai ptochoi). Pelayanan mukzizat, kesembuhan dan fenomena supranatural yang akhir-akhir ini didemontrasikan oleh penginjil televisi adalah bagian dari pelayanan Mesias namun bukan satu-satunya pelayanan Mesias. Pelayanan mukzizat dan kesembuhan tidak boleh dilepaskan dengan pelayanan yang terkait bahkan diurutkan pertama yaitu pemberitaan Kabar Baik kepada orang-orang miskin. Pelayanan yang holistik dan terpadu adalah pelayanan yang menekankan secara berimbang kesemua aspek-aspek tersebut.
Anatomi Kemiskinan: Perspektif Teologis
Bagaimana kemiskinan dipandang dari sudut iman Kristiani yang berlandaskan Kitab TaNaKh (Torah, Neviim, Ketuvim) dan Kitab Perjanjian Baru? Kitab TaNaKh mendeskripsikan beberapa faktor penyebab terjadinya kemiskinan yaitu: kelambanan alias tidak cekatan (Ams 10:4), kemalasan (Ams 20:13), kebiasaan peminum (Ams 23:21), penindasan (Am 4:1), kebijakan penguasa, persaingan bisnis, mismanajemen, kutuk nenek moyang, korban peperangan dll. Adalah keliru jika ada gereja yang mengajarkan bahwa kemiskinan hampir selalu disebabkan oleh satu-satunya faktor spiritual yaitu kutukan atau bahkan diperlakukan setara dengan sakit penyakit.