RSS Feed

DEBAT FORMAL TENTANG BAHASA PENULISAN PERJANJIAN BARU (4 b)

Posted by Teguh Hindarto



JIMMY JEFFRY DAN SHEM TOV (TEGUH HINDARTO) 



BABAK KEEMPAT


Introduksi


Berikut saya postingkan hasil diskusi  berseri  selama beberapa bulan antara Sdr Jimmy Jeffry dengan saya sendiri dalam salah satu group diskusi yaitu DISKUSI CERDAS JUDEOCHRISTIANISME DENGAN KEKRISTENAN. Diskusi ini merupakan tanggapan atas artikel saya mengenai BAHASA PENULISAN PERJANJIAN BARU yang saya tuliskan secara berseri dalam blog ini juga dan dibahas dalam forum diskusi.


Jimmy Jeffry:
 <<<Jimmy: Jerusalem Talmud dikompilasi pd sekitar abad ke-4, dan ditulis pd periode Tannaitik (70-200 M) atau periode Ammoraik (abad 3-6). Seharusnya perlu dijelaskan juga setting sejarah dr Tracate Soteh ditulis dlm konteks apa kutipan tsb? Karena masalahnya Bible Scholars mewanti-wanti terhadap pengambilan data Talmud utk dijadikan rujukan sejarah. Salah satunya R.T.France yg pesimis utk mendapat informasi sejarah akurat dr Talmud, karena menurutnya para rabi lebih mengutamakan pokok pembahasan pada Hukum dan Teologi dibanding menyajikan informasi sejarah.(R.T.France, The Evidence of Jesus, Downers Grove, InterVarsity Press, 1986)>>>

[[[Shem: Ah, Anda terlalu pesimis dan mencari referensi yang mendukung sikap pesimis Anda. Mengenai signifikasi kedudukan Talmud Anda bisa membaca kajian saya berjudul:

TALMUD SEBAGAI LITERATUR RABINIK & PERANNYA DALAM MEMAHAMI LATAR BELAKANG DUNIA KEAGAMAAN PRA KRISTEN
http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/03/talmud-sebagai-literatur-rabinik.html

YESUS DAN KONSEP MESIAS DALAM TANAKH DAN LITERATUR RABINIK
http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/10/yesus-dan-konsep-mesias-dalam-tanakh.html
Satu hal Anda harus ketahui. Talmud LEBIH TUA USIANYA dibanddingkan berbagai Dictionary yang Anda berikan sebagai rujukan. Masih ada banyak Dictioanry yang menihilkan fungsi bahasa Ibrani sebvagai bahasa tutur. Dan semua pernyataan tersebut gugur oleh adanya fakta bahwa bahasa Ibrani tetap dipergunakan sebagai bahasa percakapan menurut Tracate Sotah 7:2, 30a]]

Sekali lagi anda memberi statement yg “mengecilkan” arti kajian para Bible Scholars, tetapi di sisi lain anda masih juga merefer ke beberapa Bible Scholar seperti Lee Levine, Mark Chancey etc :-) ... Padahal anda blm mempelajari secara cermat kajian mereka & primary sources yg digunakan tapi sudah apriori terlebih dahulu, seperti kajian F.T. France, Craig Evans, Saldarini etc. Dlm diskusi ini saya justru kurang menggunakan dictionary tetapi lebih byk langsung pd academic textbook & journal.
--------------
Shem Tov:
Saya bukan mengecilkan nilai penelitian dan pernyataan mereka. Namun ketika pernyataan mereka mengenai Yerusalem baik kebudayaannya, bahasanya, sosial politiknya dinilai dengan mengecilkan aspek-aspek keyahudiannya yang sudah ditransposisi oleh bahasa dari kebudayaan lain, maka pernyataan tersebut harus DIKONFRONTASI dan DIKONFIRMASI oleh sumber-sumber yang lebih tua. Dalam hal ini Talmud adalah sumber sejarah paling tua disamping sumber-sumber arkeologi lainnya. Janganlah karena satu aspek yang saya abaikan dari pernyataan para sarjana tersebut lalu Anda generalisir bahwa saya mengecilkan penjelasan mereka.

Jimmy Jeffry:
Pernyataan F.T. France terhadap posisi Talmud bukan tanpa alasan, dia tdk apriori terhadap Talmud, tetapi menempatkannya secara seimbang yaitu tdk harus total menerima informasi di dlmnya dan tdk juga menolak Talmud sebagai salah sumber informasi yg cukup berharga. Misalnya text2 mesianic & setting budaya abad2 awal. Inilah sikap para Talmud Scholar seperti Morris Goldstein, Kalusner etc dlm memandang Talmud.

Sebagai contoh, masalah referensi ttg Yesus dlm Talmud, yg memang memberi petunjuk eksistensi Yesus dan secara tdk langsung beberapa tindakannya, tetapi profil Yesus dlm Talmud cenderung dgn nada negatif misalnya menyatakan Yesus adalah penyihir yg menyesatkan Israel.

Talmud Sanhedrin 43a  It is taught: On the eve of Passover they hung Yeshu and the crier went forth for forty days beforehand declaring that "[Yeshu] is going to be stoned for practicing witchcraft, for enticing and leading Israel astray. Anyone who knows something to clear him should come forth and exonerate him." But no one had anything exonerating for him and they hung him on the eve of Passover. 

Talmud Sanhedrin 107b, Sotah 47a  [Yeshu] said to [R. Yehoshua Ben Perachiah]: You taught me that anyone who sins and causes others to sin is not given the opportunity to repent. ... And the master said: Yeshu {the Notzri} practiced magic and deceive and led Israel astray.

Saya mengapreasiasi tulisan2 di blog anda seputar relevansi Talmud dng setting sejarah kekristenan awal. Namun jgn langsung menggeneralisir pd item2 lain seperti masalah “four language” utk dijadikan point valid dlm bangunan argumentasi anda tanpa mengkajinya case by case...
--------------
Shem Tov:
Apa yang Anda jelaskan mengenai profil Yesus dalam Talmud yang digambarkan secara negatif telah saya jelaskan dengan rinci dalam artikel berjudul:

YESUS DAN KONSEP MESIAS DALAM TANAKH DAN LITERATUR RABINIK
http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/10/yesus-dan-konsep-mesias-dalam-tanakh.html
Sayang, Anda tidak memberikan sanggahan dan hanya mengulang pernyataan yang menguatirkan sumber pengutipan yang merujuk pada Talmud. Silahkan Anda membaca artikel tersebut dan membuat sanggahannya atau dibuat menjadi topik diskusi tersendiri.



Jimmy Jeffry: 
Sekarang masalah "four language" Jerusalem Talmud, Tracate Sotah 7:2, 30a “Four languages are of value: Greek for song, Latin for war, Aramaic for dirges, and Hebrew for speaking”..

Sebenarnya saya telah menanggapi sebelumnya, tapi anda tdk memberi tanggapan detail terhadap point2 saya. Sekarang saya tunjukan pernyataan yg sama dlm Megilah.

Jerusalem Talmud, Megilah 1:9 R' Yonatan of Beit Guvrin said: There are four beautiful languages for the world to use: Greek for song, Latin for krav [battle or persuasion], Aramaic for wailing, Hebrew for speech. Some say: Assyrian for writing.

Rinciannya sebagai berikut: Greek – Song (lagu-lagu) Latin – War(peperangan)/ battle (pertempuran) Aramaic – Dirges (nyanyian penguburan)/ Wailing (ratapan) Hebrew – Speaking (berbicara)/ speech (pidato) Assyrian – Writing (penulisan)

Jika diperhatikan ada sedikit perbedaan antara Tracate Sotah & Megilah mengenai posisi bahasa-bahasa ini. Kata “war/battle” utk Latin ada sedikit perbedaan, kata “war” lebih bermakna luas (peperangan) sedangan kata “battle” lebih sempit yaitu pertempuran yg adalah bagian dr peperangan. Demikian pula dgn kata “Dirges/Wailing” utk Aramaic, kata “dirges” lebih sempit yaitu nyanyian saat penguburan sedangkan wailing lebih luas (ratapan) yg tdk harus berada saat penguburan, misalnya nyanyian ratapan utk peristiwa kemalangan/penderitaan tertentu.

Selanjutnya kata “speaking/speech” utk Hebrew, kata “speaking” lebih bermakna luas (berbicara/bercakap-cakap) sedangkan kata “speech” lebih sempit sebatas pidato atau berceramah. Silahkan dikaji lebih dalam, bila perlu melihat teks asli & manuscriptnya. Jelas anda cenderung memilih Tractate Sotah lalu bagaimana dgn Megilah? :-)

Dan sekarang pertanyaan bagi anda, jika anda tetap beranggapan bahwa dlm Talmud menyebutkan bahasa Hebrew adalah bahasa yg digunakan dlm percakapan, apakah berarti bahasa utk penulisan adalah Assyrian? Lalu mengapa Talmud tdk ditulis dlm bahasa Assyrian? Jika Greek dianggap sebagai bahasa utk lagu-lagu, apakah berarti lagu-lagu (bermazmur etc) di Sinagoge atau di peribadatan Yahudi lainnya menggunakan Greek? ( 5 September 2012)
-------------
Shem Tov:
Hemm...Anda nampaknya masih ragu atau mungkin cukup terkaget-kaget dengan data yang saya sajikan dimana bahasa Ibrani ternyata tidak mati melainkan merupakan bahasa yang hidup dan dinamis serta dipergunakan pada zaman Yesus Sang Mesias. Keraguan dan kekagetan Anda terlihat ketika Anda membuat pertanyaan yang didasarkan pada Megilah 1:9 untuk memberi kesan bahwa data dalam Tracate Sotah 7:2, 30a tidak kredibel.

Namun Anda LUPA atau PURA-PURA TIDAK TAHU bahwa kedua sumber SEPAKAT mengatakan bahwa bahasa Ibrani adalah HEBREW FOR SPEAKING (Sotah 7:2, 30a) atau HEBREW FOR SPEECH (Megilah 1:9). Kenapa fakta dan data ini tidak Anda akui?

Anda juga kurang jeli membaca frasa dalam Megilah 1:9, “There are four beautiful languages for the world to use:...”. Ungkapan WORLD (Dunia) justru memberikan gambaran bahwa aspek bahasa-bahasa tadi adalah bahasa yang secara universal dipergunakan dalam dunia di luar Yerusalem dan bukan hanya terbatas dalam lingkungan Yerusalem. Berbeda dengan laporan Sotah 7:2,30a yang mendeskripsikan lingkungan penggunaan keempat bahasa di wilayah Yerusalem.

Pertanyaan Anda, “Lalu mengapa Talmud tdk ditulis dlm bahasa Assyrian?” cukup menggelikan. Perhatikan dengan seksama frasa “SOME SAY Assyrian for writing”. Ini menunjukkan hanya sebuah dugaan daripada fakta. Kalau pun akan dianggap fakta, tidak terlalu merisaukan juga mengingat penulisan huruf Ibrani paska pembuangan disebut dengan KETAV ASHURI (naskah Masoretik menggunakan pola tersebut) bukan KETAV IVRI (Paleo Hebrew). So What?

0 komentar:

Posting Komentar