RSS Feed

DISKUSI SHEM TOV (TEGUH HINDARTO) DENGAN ALBERT RUMAMPUK MENGENAI JULUKAN KURIOS BAGI YESUS: TUAN ATAU TUHAN? (SERI 3)

Posted by Teguh Hindarto





Artikel saya berjudul “Julukan Kurios Bagi Yesus: Tuan atau Tuhan” yang saya posting di blog dan dishare dalam sejumlah group diskusi telah menimbulkan tanggapan dan reaksi dari Albert Rumampuk.

http://bet-midrash.blogspot.com/2011/11/julukan-kurios-bagi-yesus-tuan-atau.html

http://bet-midrash.blogspot.com/2011/11/bagian-kedua-dalam-bagian-pertama.html

Berikut ini saya akan posting hasil diskusi secara berseri dalam Group “Diskusi Cerdas Judeochristianity dan Kristen”


http://www.facebook.com/groups/259025264138201/426654070708652/



DISKUSI SERI 3

Shem:

Mana ayat yang menunjukkan bahwa saat orang-orang menyembah Yesus, mereka menyembah YHWH atau menyembah Bapa? Lihat konteks penyembahan yang ditujukan terhadap Yesus yang tidak beliau tolak karena memang beliau layak disembah. Namun disembah sebagai apa? Dalam konteks Yohanes 9:38 adalah penyembahan terhadap Yesus yang diyakini sebagai “Bar Enosh” (Anak Manusia) dalam Daniel 7:7-14. Anda tidak memperhatikan penjelasan saya ini dan memfokuskan pada keilahian Yesus belaka. Lagi pula keseluruhan artikel saya yang menggugat soal kata Kurios tidak ada hubungannya dengan keilahian Yesus yang tidak saya sangkal sama sekali?
-------------
Albert Rumampuk:

Loh, anda menunjukkan adanya rasul dan malaikat yang disembah dan mempertanyakan ‘kenapa tidak dipertuhan’? Sudah saya jawab bahwa para rasul dan malaikat itu menolak penyembahan tersebut dan bahkan mengarahkan pada Allah. Mengapa? Karena memang hanya Tuhan / Allah saja yang patut disembah. Kata-kata Yesus "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?" dalam Yoh 9:35, merupakan tantangan untuk beriman pada-Nya dan tentu mengisyaratkan keilahian Kristus. Setelah Yesus menjelaskan identitasnya, orang tersebut lalu menyembah-Nya. Karena Yesus disembah, maka Dia sudah pasti adalah TUHAN / ALLAH (sesuai dengan Mat 4:10). Maka kata KURIOS (ayat 38) harus diterjemahkan ‘Tuhan’. 

Tentu saja saya harus memfokuskan keilahian Kristus yang memang ditekankan dalam ayat tersebut. Ini adalah dasar argument saya untuk menentukan terjemahan mana yang cocok untuk kata KURIOS diayat 38. Jadi, kalimat anda ini: “Anda tidak memperhatikan penjelasan saya ini dan memfokuskan pada keilahian Yesus belaka.” Menunjukkan bahwa anda memang sangat lucu.
----------- 
Anda harus membedakan antara “keilahian Yesus” (hakikat Yesus sebagai Sang Firman Tuhan) dan “julukan Yesus”. Saya tidak mempersoalkan keilahian Yesus. Saya mempersoalkan akurasi terjemahan kata Kurios/Adon bagi Yesus yang diterjemahkan Tuhan, dalam bahasa Indonesia tidak tepat. Saya tidak akan mengulangi dalil saya. Sudah jelas.

Penerjemahan kata Kurios tidak perlu menghubungkan dengan keilahiannya karena toch dalam bahasa Inggris, kata Kurios diterjemahkan secara lurus dengan kata Lord. Kata Lord bisa ditujukan pada Tuhan dan dapat ditujukan pada manusia. Jika Tuhan yang bernama YHWH disapa dengan Kurios, maka terjemahan bahasa Inggrisnya adalah Lord yang artinya Tuan atau Penguasa. Jika Herodes, Petrus, Yohanes disapa Kurios maka terjemahan bahasa Inggrisnya adalah Lord yang artinya Tuan. Jika Yesus disapa dengan Kurios maka terjemahan bahasa Inggrisnya adalah Lord yang artinya Tuan. Maka menerjemahkan kata Kurios dengan Tuhan terhadap Yesus, sungguh menimbulkan kerancuan bahasa dan kerancuan akidah karena kata Tuhan dalam bahasa Yunaninya Theos dan dalam bahasa Ibraninya Elohim. Dalam percakapan, Yesus tidak pernah disapa dengan Elohim atau Theos melainkan Adoni atau Kurios.

Kembali kepada Yohanes 9:38 dan 35, Anda berkata, “dalam Yoh 9:35, merupakan tantangan untuk beriman pada-Nya dan tentu mengisyaratkan keilahian Kristus. Setelah Yesus menjelaskan identitasnya, orang tersebut lalu menyembah-Nya. Karena Yesus disembah, maka Dia sudah pasti adalah TUHAN / ALLAH (sesuai dengan Mat 4:10). Maka kata KURIOS (ayat 38) harus diterjemahkan ‘Tuhan”. Anda melakukan lompatan kesimpulan terhadap Yohanes 9:35 yang merujuk pada Daniel 7:7-14 mengenai BAR ENOSH (ANAK MANUSIA) dengan menyimpulkan “Dia pasti Tuhan/Allah”. Sudah jelas Daniel 7:7-14 berbicara mengenai Bar Enosh BUKAN soal YHWH yang adalah Tuhan yang Esa. Darimana Anda berkesimpulan bahwa Yesus pastilah harus disapa Tuhan?

Jadi kalau Anda menuduh saya “lucu”, dimana letak kelucuan saya?

Shem:

Sudah saya katakan, perhatikan dengan seksama ketika kata “sembah” dan “sujud” ditujukan pada Yesus, apakah pernah sujud dan sembah terhadap Yesus dihubungkan dengan status beliau sebagai YHWH atau Sang Bapa? Tidak! Penyembahan yang ditujukan pada beliau dihubungkan dengan status beliau sebagai Anak Tuhan, Mesias, Anak Manusia dan bukan yang lain yang menggantikan kedudukan Bapa di Sorga. Justru dengan pernyataan Yesus yang menyuruh Satan hanya menyembah YHWH Tuhan Pencipta membuktikan bahwa Yesus tidak pernah mengarahkan penyembahan pada dirinya yang menggantikan kedudukan Bapa.

Sekali lagi, tidak ada hubungan penerjemahan kata Kurios dengan status keilahian dan penyembahan terhadap Yesus.
---------------
Albert Rumampuk:

Sudah saya katakan bahwa dalam Mat 4:10 Yesus melarang penyembahan yang ditujukan kepada yang bukan Tuhan / Allah / YHWH. Maka otomatis saat orang-orang menyembah Yesus, dan Dia tidak menolaknya, menunjukkan bahwa Dialah Tuhan / YHWH itu sendiri. Saya rasa ini konsekwensi logis. Saya ulangi lagi: Jika Yesus bukan Tuhan / Allah tapi mau disembah, itu berarti Dia sedang menentang kata-kataNya sendiri di Mat 4:10. Anda mau katakan Yesus seorang yang plin plan?
 ---------------- 
Saya harus bersabar memberi penjelasan pada Anda yang masih menggunakan terminologi yang masih umum diberlakukan di kalangan Kristen, dimana kami sudah meninggalkan dan menggunakan terminologi rekosntruktif yang saat ini kami pergunakan.

Saya harus membuat persamaan terminologi dahulu.

Elohim=Alaha=Theos=God= Tuhan (Orang Kristen di Indonesia menerjemahkan dengan Allah)

Adonay/Adon=Maran=Kurios=Lord= Tuan/Penguasa (Orang Kristen di Indonesia menerjemahkannya dengan Tuhan dan Tuan)

YHWH (Yahweh) adalah NAMA Tuhan Pencipta

Yesus adalah NAMA Juruslamat, Anak Tuhan, Sang Firman yang menjadi manusia

Yesus tidak pernah disembah dalam kedudukannya sebagai Elohim/Theos/God/Tuhan. Saya sudah menganalisis semua kasus penyembahan yang ditujukan pada Yesus bukan dan tidak terkait pemahaman bahwa dia adalah Elohim/Theos/God/Tuhan. Penyembahan terhadap Yesus terkait bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, Anak Manusia yang dinubuatkan, Anak Tuhan yang dinyatakan pada dunia. Maka pernyataan Anda, “Maka otomatis saat orang-orang menyembah Yesus, dan Dia tidak menolaknya, menunjukkan bahwa Dialah Tuhan / YHWH itu sendiri” adalah sebuah lompatan kesimpulan dengan mengabaikan konteks penyembahan yang ditujukan pada Yesus. Tunjukkan pada saya ada kasus dalam percakapan sehari-hari Yesus disapa Elohim atau Theos!

Albert Rumampuk:

Kalimat anda: “Justru dengan pernyataan Yesus yang menyuruh Satan hanya menyembah YHWH Tuhan Pencipta membuktikan bahwa Yesus tidak pernah mengarahkan penyembahan pada dirinya yang menggantikan kedudukan Bapa” adalah pernyataan yang bertentangan dengan fakta adanya begitu banyak orang yang menyembah Yesus! Jika penyembahan itu hanya dihubungkan dengan status Yesus sebagai ‘tuan / manusia’ saja, maka para murid dan semua orang-orang yang menyembah-Nya sedang berlaku syirik dan Yesus seharusnya melarangnya. Tetapi apakah Yesus mengkritik perlakuan para murid tersebut? Tentu saja tidak!
------------------- 
Lho? Khoq masih berputar-putar soal penyembahan pada diri Yesus? Dalil Anda lemah. Anda tidak bisa membuktikan bahwa penyembahan yang ditujukan pada diri Yesus dihubungkan dengan kedudukannya sebagai Sang Bapa dan Tuhan (Elohim/Theos). Anda pun membesar-besarkan data dengan berkata, “adalah pernyataan yang bertentangan dengan fakta adanya begitu banyak orang yang menyembah Yesus!”. Kata ‘sembah” yang ditujukan pada diri Yesus muncul sebanyak 2 kali yaitu di Matius 28:9 dan 17. Kata “sujud” hanya 1 kali muncul dalam Yohanes 9:38. Nah, buktikan pernyataan Anda yang FANTASTIS bahwa banyak fakta Yesus disembah dalam Kitab Injil!

Bagaimana mungkin Yesus adalah Bapa di Sorga atau YHWH sendiri sementara beliau saja bersabda, “Tuhan itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yoh 4:24)

Bagaimana mungkin Yesus adalah Bapa Surgawi sementara beliau bersabda,"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya” (Luk 23:34). Tidak mungkin Yesus adalah Sang Bapa karena beliau berkata, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya” (Luk 23;46)

Saat para murid menyembah, tidak ada hubungannya dengan julukan Kurios/Adoni yang beliau sandang. Tidak pula dihubungkan dengan kedudukan Yesus yang menggantikan Bapa Surgawi. Semua kasus penyembahan terhadap Yesus berlatarbelakang profetik dan ketakjuban atas apa yang beliau perbuat.

Shem:

Itu memang bukan dasar argumen Anda namun saya perlu mengkaji Daniel 7:7-14 sebagai konsekwensi logis menguraikan konteks penyembahan terhadap diri Yesus dalam Yohanes 9:38. Bagaimana cara Anda menalar sebuah argumen sich?
---------
Albert Rumampuk:

Soal istilah ‘anak manusia’ sudah sedikit saya singgung diatas. Sekarang saya Tanya: tunjukkan siapa orang benar / waras disepanjang PB yang mau menerima penyembahan manusia setelah adanya kata-kata Yesus di Mat 4:10? Jawab itu!
----------- 
Pertanyaan menggelikan....seperti menantang demikian, “buktikan ada orang yang mengklaim dirinya Mesias dalam Kitab PB setelah Yesus mengatakan dirinya adalah Mesias”. Pertanyaan macam apa itu? Apa yang hendak Anda buktikan dengan pertanyaan aneh tersebut? Toch Anda tidak bisa membuktikan bahwa penyembahan yang ditujukan pada diri Yesus bukan dikarenakan dia adalah YHWH dan Sang Bapa Surgawi?

Bahkan saat malaikat diperintahkan menyembah Yesus, penyembahan yang ditujukan bukan penyembahan yang menggantikan kedudukan Bapa Surgawi sebagaimana dikatakan, “Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia." (Ibr 1:6)

Shem:

Pertanyaan Anda, “Lalu mengapa Yesus tidak boleh disembah” salah alamat ditujukan pada saya. Tidak ada sedikitpun penjelasan saya yang mempersalahkan sikap penyembahan yang ditujukan pada diri Yesus. Yang saya persoalkan adalah menghubungkan kata Kurios yang diterjemahkan Tuhan dengan status Keilahian Yesus. Ini tidak ada sangkut pautnya. Kata Kurios (Yun) atau Adon (Ibr) atau Adonay (Ibr) bahkan untuk YHWH sendiri seharusnya diterjemahkan TUAN atau JUNJUNGAN tanpa merendahkan status Ketuhanan-Nya
-----------
Albert Rumampuk:

Saya menterjemahkan kata KURIOS dalam Yohanes 11:27 sebagai ‘Tuhan’. Mengapa? Karena konteks dari teks tersebut jelas menunjukkan keilahian Kristus. Ini belum bisa dibantah! Anda katakan bahkan kata ‘Adon / Adonay’ buat YHWH harus diterjemahkan ‘tuan / junjungan’? Ini justru menentang kata-kata anda sendiri yang mengklaim bahwa kata ‘Adon, Kurios, Lord’ adalah sapaan penghormatan untuk manusia. Saya Tanya sekali lagi: Berarti YHWH adalah seorang manusia?
----------- 
Kembali saya harus bersabar dengan jawaban yang tidak argumentatif ini. Silahkan periksa keseluruhan kalimat dalam Yohanes 11:27 “Jawab Marta: "Ya, KURIOS, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Tuhan, Dia yang akan datang ke dalam dunia." Keilahian Yesus dalam ungkapan tersebut dihubungkan dengan status Yesus sebagai Anak Tuhan BUKAN Tuhan Bapa. 

Jika kata Kurios dapat diterjemahkan Tuhan, lalu mengapa semua terjemahan berbahasa Inggris begitu konsisten menerjemahkan kata Kurios baik yang ditujukan pada YHWH Sang Bapa, Yesus Sang Mesias, para rasul dengan Lord (Kis 16:31-32) dan tidak ada yang menerjemahkan dengan kata God. Lalu mengapa dalam terjemahan berbahasa Indonesia harus dibedakan antara Tuan dan Tuhan padahal kata tersebut satu dalam bahasa Yunaninya yaitu Kurios atau Adoni dalam bahasa Ibrani?

Mengenai pernyataan Anda, “Anda katakan bahkan kata ‘Adon / Adonay’ buat YHWH harus diterjemahkan ‘tuan / junjungan’? Ini justru menentang kata-kata anda sendiri yang mengklaim bahwa kata ‘Adon, Kurios, Lord’ adalah sapaan penghormatan untuk manusia. Saya Tanya sekali lagi: Berarti YHWH adalah seorang manusia?””. Pertama, memang benar kata Kurios, Adon, Lord adalah sapaan penghormatan yang ditujukan pada manusia yang memiliki kedudukan tinggi dan berpengaruh. NAMUN jika Anda jujur dan teliti membaca artikel dan pernyataan saya, kata tersebut dapat ditujukan pula terhadap YHWH Sang Pencipta. Secara kaidah tata bahasa, kata tersebut tetap diterjemahkan Tuan atau Penguasa. Justru pertanyaan Anda menyiratkan ketidakpahaman apa yang sudah saya berulang kali jelaskan dengan menyatakan, “Saya Tanya sekali lagi: Berarti YHWH adalah seorang manusia?”. Pertanyaan ini tidak perlu ditanyakan karena hanya membuat Anda terlihat kurang cerdas menangkap penjelasan saya soal AKURASI dan KONSISTENSI TERJEMAHAN kata Kurios menjadi Tuan, Penguasa, Junjungan Agung BUKAN Tuhan sebagaimana yang sudah LAI lakukan

Shem:

Tentu saja layak karena kata Kurios memang artinya Tuan. Bukankah dalam bahasa Inggris Kurios diterjemahkan dengan Lord? Manusia pun bisa memiliki gelar sapaan Lord seperti Lord Minto, Lord Baden Powell, Lord Land, War Lord. Dalam budaya Yahudi yang menjunjung Monoteisme atau Keesaan Tuhan, maka tidak mungkin sapaan Kurios disetarakan dengan Theos atau sapaan Adon disetarakan dengan Elohim. Ketika Yesus disapa Kurios atau Adon, tidak ada yang berfikir bahwa sapaan itu adalah bermakna Tuhan (Theos, Elohim, God). Itu avodah zarah alias syrk. 

Persoalan Yesus berkuasa di Sorga dan berkuasa memasukkan orang-orang ke neraka, justru membuktikan keilahian Yesus sebagai Sang Putra yaitu Sang Firman yang menjadi manusia. Begitu saja khoq sulit mencerna thoh?
----------

Albert Rumampuk:

Kata KURIOS bukan hanya berarti ‘tuan’ tetapi juga ‘God / Allah; majikan, dsb’ . Ini arti KURIOS menurut sebuah Dictionaries: Kurios : "From κῦρος kuros (supremacy); supreme in authority, that is, (as noun) controller; by implication Mr. (as a respectful title): - God, Lord, master, Sir."------------ Anda tidak menyebutkan sumber referensi tersebut dikutip dari mana.

Saya akan mengutip referensi mengenai MAKNA dan TERJEMAHAN terminologi berikut ini:

ADON. Lord, Lord, LORD, master, owner….Adon usually refers to men (The Theological Wordbook of The Old Testament, R. Laird Harris, etc., Moody Press Chicago, Illinois, 1980)

ELOHIM : is the assumed root of El, Eloah, and Elohim, which mean "god" or "God (Ibid)

KURIOS : one having legal power lord, master. (Analytycal Greek New Testament, Timothy & Barbara Friberg, 1994)THEOS: as the supreme divine being, the true, living, and personal God (Ibid)

Nah, silahkan BUKTIKAN pada saya dimana kata KURIOS diterjemahkan dengan GOD. Buktikan pula dalam terjemahan berbahasa Inggris, kata Kurios diterjemahkan dengan God!

Albert Rumampuk:

Lord Minto, Lord Baden Powell, dsb, tak boleh diterjemahkan ‘Tuhan Minto’ atau ‘Tuhan Baden Powell’ karena mereka memang bukan Tuhan / Allah. Jadi harus diterjemahkan ‘tuan Minto’ atau ‘tuan Baden Powell’. Setiap kata-kata Ibrani dan Yunani memang punya banyak arti. Arti mana yang diambil, sekali lagi ini ditentukan oleh konteksnya. Anda sendiri tahu bahwa Yahudi adalah bangsa yang monotheisme dan bahkan satu-satunya penganut monoteisme pada zaman Kitab Suci. Kenyataan bahwa adanya begitu banyak sapaan KURIOS bagi Yesus yang dihubungkan dengan penyembahan / keilahianNya oleh orang-orang Yahudi, menunjukkan bahwa Yesus memang adalah Tuhan dalam arti yang sesungguhnya. Jika memang anda mengakui bahwa Matius 7:21-22 menjelaskan keilahian Yesus, lalu mengapa menolak menterjemahkan KURIOS pada ayt itu sebagai Tuhan??
---------------- 
Jawaban Anda sudah dipengaruhi asumsi teologi tertentu. Jika menggunakan pendekatan bahasa BUKAN Teologi, maka berdasarkan akurasi dan kelurusan terjemahan, maka kata KURIOS (sekalipun saya menyatakan harus diterjemahkan berdasarkan konteksnya) harus diterjemahkan dengan opsi-opsi berikut ini, TUAN, PENGUASA, JUNJUNGAN, JUNJUNGAN AGUNG YANG ILAHI. Saya menerjemahkan kata Kurios terhadap Yesus dengan Junjungan Yang Ilahi, jika kata tersebut dibingkai dalam formula doxologis (1 Kor 12:3, Rom 10:9-10). Tapi tidak selayaknya (berdasarkan kaidah penerjemahan) bahwa kata Kurios diterjemahkan Tuhan.

Anda paham bahwa Yesus adalah MANUSIA ILAHI. Namun Anda harus paham bahwa Kitab PB selalu menempatkan status kemanusiaan Yesus dalam karya Mesianisnya. Perhatikan beberapa ayat berikut:

“Karena Tuhan itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Tuhan dan manusia, yaitu MANUSIA Kristus Yesus” (1 Tim 2:5)

Dalam konteks kemanusiaan, maka sapaan wajar terhadap Yesus adalah Kurios atau Adoni. Para murid tidak pernah membedakan saat menyapa Yesus dengan Kurios bermakna keilahian dan kemanusiaan. Jika memang kata Kurios yang ditujukan pada Yesus begitu istimewa pastilah orang Yahudi sejamannya melempari batu terhadap Yesus terkait sapaan Kurios yang ditujukan pada dirinya. Nyatanya, kasus pelemparan batu terhadap Yesus terkait klaim Yesus sebagai Anak Tuhan dan dituding menyamakan dirinya dengan Tuhan.

Mengenai Matius 7:21-22 sudah saya jelaskan di atas.

Shem:

Silahkan berikan ayat bukti dalam Kitab PB dimana Yesus disapa oleh murid-muridnya dengan Theos/Elohim! Yohanes 20:28 saya terjemahkan “YA TUANKU dan TUHANKU” (Kurios mou kai Theos mou). Pernyataan ini tidak membuktikan bahwa Yesus disapa sebagai Theos. Ini adalah seruan ketakjuban yang ditujukan pada Sang Bapa yang telah membangkitkan Mesias. Anda harus dapat membedakan bahwa Keilahian Yesus sebagai sang Sang Firman tidak membuktikan bahwa beliau harus disapa Tuhan. Saya beri analogi demikian: Albert Rumampuk adalah anak manusia. Anak manusia adalah manusia. Albert Rumampuk manusia. Namun apakah semua orang yang menyapa Albert Rumampuk akan berkata “Manusia Albert Rumampuk?”

Demikian pula Yesus. Beliau adalah Sang Firman yang menjadi manusia. Sang Firman adalah Tuhan artinya tidak diciptakan dan dari essensi yang sama dengan Tuhan YHWH Sang Bapa. Namun demikian tidak ada satupun yang akan menyapa Yesus dengan sebutan “Elohim Yahshua/Yeshua”. Semua akan menyapa (sesuai dengan kesaksian Kitab PB, Adoni Yahshua/Yeshua atau Kurios Iesous bukan Theos Iesous
--------------
Albert Rumampuk:

Coba lihat seluruh percakapan Yesus dengan muridNya berikut ini: Yoh 20:26-29 “Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’ Kemudian IA BERKATA KEPADA TOMAS: ‘Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.’ TOMAS MENJAWAB DIA: ‘Ya Tuhanku dan Allahku!’ KATA YESUS KEPADANYA: ‘Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.’” 

Ini adalah percakapan 2 arah antara Yesus dengan Tomas. Anda berdalih bahwa ini merupakan ‘seruan’. Lalu apakah ‘seruan’ dalam konteks ayat ini bukanlah sebuah pembicaraan / sapaan? Anehnya lagi, anda mengklaim bahwa Ini adalah seruan ketakjuban yang DITUJUKAN PADA SANG BAPA. Saya tanya: apakah diayat itu Tomas sedang bicara dengan Bapa? Lucu sekali.
-------------- 
Anda perlu belajar budaya Yahudi dan Yudaisme sebagai latar belakang dan ibu kandung Kekristenan. Setiap bentuk ketakjuban selalu diungkapkan dengan frasa “BARUK ATTA YHWH....”. Jika ada berita gembira dikatakan “Baruk Atta YHWH asyer tov we hamativ” (Diberkatilah Engkau YHWH yang telah mengerjakan yang baik). Jika mendengar kabar buruk diungkapkan, “Baruk Atta YHWH Din ha Emet” (Diberkatilah Engkau YHWH Hakim yang Adil), dst....

Demikian pula saat Thomas saat melihat apa yang terjadi pada diri Yesus, beliau memuji Sang Bapa yang telah membangkitkan Yesus. Bukankan ada tertulis, “Yesus inilah yang DIBANGKITKAN Tuhan, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” (Kis 2:32). Maka wajarlah jika ungkapan Thomas lebih masuk akal diartikan sebagai SERUAN KETAKJUBAN (jangan dipotong dan dilepas dari konteks kalimatnya dengan mengatakan SERUAN belaka) terhadap apa yang telah diperbuat YHWH Sang Bapa terhadap Yesus sehingga keluarlah ungkapan THEOS MOU KAI KURIOS MOU (Tuhanku dan Tuanku).

Saya tambahkan dengan mengutip tafsir Messianic Jewish yaitu DR. David Stern sbb: “Yet it is not propositional statement but AN EXCLAMATION by a talmid who had just seen with his own eyes the opposite of what he had dare hope for namely Yeshua Resurrected. This is important for Jewish readers for whom the declaration ‘Yeshua is God’ is UNPALATABLE” (Jewish New Testament Commentary, 1998:213)

Terjemahan: “Namun itu bukan pernyataan proposisional melainkan SERUAN oleh talmid (murid) yang baru saja melihat dengan mata kepala sendiri kebalikan dari apa yang telah dengan berani diharapkan yaitu kebangkitan Yeshua. Hal ini penting untuk pembaca Yahudi mengenai deklarasi 'Yeshua adalah Tuhan' adalah TIDAK MENGENAKKAN.

Nah, dimana kelucuan argumentasi saya.............?

Albert Rumampuk:

Analogi anda yang memisalkan saya dipanggil ‘manusia Albert Rumampuk’ tentu berlebihan, karena semua orang tahu saya memang adalah manusia, lalu buat apa harus dipanggil ‘manusia Albert’. Nama saja sudah cukup. Siapa pula yang mengharuskan menyebut Yesus dengan ‘Theos Iesous / Allah Yesus’? Status keTuhanan Yesus tidak ditentukan dengan ada tidaknya awalan ‘Theos’. Sejak kekekalan Dia sudah adalah Theos / Allah! Pada saat orang Kristen memuji atau menyembahnya, cukup saja misalnya katakan ‘kami menyembahmu Yesus’ atau ‘kami memuji kebesaran dan keagunganMu Yesus’, atau seperti Tomas yang berkata ‘Ya Tuhanku dan Allahku!’ atau kata-kata Paulus ‘Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus’, dsb. Kalimat-kalimat tersebut tentu menjelaskan keilahianNya! Teks dalam Yohanes 20:28, tentu saja adalah bentuk sapaan / pembicaraan / jawaban Tomas kepada Yesus. Disini Tomas mengakui keAllahan Yesus, sehingga kata KURIOS diayat itu, tak boleh diterjemahkan ‘tuan’ tetapi ‘Tuhan’.
------------- 
Anda nampaknya belum terlalu mengerti maksud analogi yang saya berikan. Silahkan dibaca perlahan dan diresapi maknannya dan jangan asal menjawab berdasarkan prasangka teologis tertentu dan tidak membuka ruang penafsiran kritis lainnya. FAKTANYA, dalam keempat Injil Yesus tidak pernah disapa dengan Theos, maka penyebutan “Tuhan Yesus” adalah keliru dan tidak ada dasarnya. Maka pernyataan Anda, “Status keTuhanan Yesus tidak ditentukan dengan ada tidaknya awalan ‘Theos’ adalah LEMAH dan TIDAK ADA DALIL BUKTINYA dalam Kitab PB.

Saya koreksi pernyataan Anda, “Sejak kekekalan Dia sudah adalah Theos / Allah”. Baca dengan seksama Yohanes 1:1-14. Yesus adalah SANG FIRMAN yang BERSAMA-SAMA dengan Tuhan. Keliru jika Anda mendakwa Yesus sejak kekal adalah Theos/Elohim. Sejak kekal Yesus adalah Sang Firman yang setara, sehakikat, melekat dengan Sang Bapa.

Frasa “Firman itu adalah Tuhan” bermakna Firman itu tidak diciptakan. Firman itu bukan manusia. Firman itu sehakikat dengan Tuhan.

Shem:

Apakah pernyataan dalam Efesus 1:2, “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan, Bapa kita dan dari Junjungan Agung Yesus Kristus menyertai kamu” mengindikan bahwa SATU PRIBADI yaitu Yesus sebagaimana tafsir aneh Anda terhadap Titus 2:13? Karena toch keduanya menggunakan kata penghubung KAI
-----------
Albert Rumampuk:

Saya tidak bicara soal Ef 1:2 tetapi Titus 2:13. Ini bukan ‘tafsiran’ saya, tetapi rujukan dari tata bahasa Yunani. Hukum tata bahasa Granville Sharpe menjelaskan bahwa jika ada dua kata benda, dimana kata benda pertama memiliki artikel dan yang kedua tidak memilikinya serta kedua kata benda itu dihubungkan dengan KAI (dan), maka kedua kata benda tersebut (‘Allah Yang Maha Besar’ dan ‘Juruselamat kita’) menunjuk pada pribadi yang sama. Tit 2:13 menegaskan bahwa Yesus Kristus bukan hanya Juruselamat, tetapi juga adalah Allah yang Maha Besar! Ini menjelaskan bahwa pernyataan anda yang mengatakan bahwa Yesus tidak pernah disebut sebagai THEOS, adalah sebuah tafsir aneh!
------------ 
Jangan takut membicarakan Efesus 1:2 karena pernyataan dalam Efesus 1:2 SEBANDING dan ANALOG dengan Titus 2:13. Jika logika Anda mengatakan bahwa pernyataan “Allah Yang Maha Besar’ dan ‘Juruselamat kita’” dalam Titus 2:13 menunjuk pada SATU PRIBADI yaitu Yesus KONSEKWENSI LOGISNYA, pernyataan “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan, Bapa kita dan dari Junjungan Agung Yesus Kristus menyertai kamu” mengindikan SATU PRIBADI yaitu Yesus?

Apakah frasa “Dialah Tuhan yang benar dan hidup yang kekal” dalam 1 Yohanes 5:21 pun akan Anda tafsirkan menunjuk pada satu pribadi yaitu Yesus?

“Kita tahu, bahwa kita berasal dari Tuhan dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Tuhan telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Tuhan yang benar dan hidup yang kekal” ( 1 Yoh 5:20-21)

0 komentar:

Posting Komentar